SMP (9 hingga 12 Tahun)
Seiring pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak, pendidikan seks menjadi hal yang wajib saat anak berusia remaja.
Pasalnya, banyak tindakan pelecehan seksual terjadi pada rentang usia ini dan hal tersebut terjadi karena minimnya pengetahuan mengenai kesehatan seksual dan reproduksi.
Sebagai upaya pencegahan, orang tua dapat memberi tahu anak informasi dasar perihal kehamilan, pelecehan seksual, dan penyakit seksual menular.
Selain itu, pembatasan pemakaian gadget juga perlu dilakukan agar anak tidak mencari hal-hal tentang seks tanpa pengawasan orang tua.
Tak hanya itu, kita juga perlu memberikan pemahaman mengenai keamanan internet, termasuk soal bullying.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental Anak Saat Pandemi dan Tahun Ajaran Baru 2021
SMA (13 hingga 18 Tahun)
Pada fase ini, anak-anak mulai menujukkan ketertarikannya pada lawan jenis dan bisa jadi kemudian mereka saling suka dan berpacaran.
Untuk itu, orang tua perlu menekankan perihal pendidikan seks bagi remaja yakni mengenai tindakan seks bebas beserta dampak yang ditimbulkan.
Umumnya pada usia remaja, anak akan menjadi sangat tertutup karena orang tua perlu mengajaknya berbicara dan diskusi.
Tindakan ini sebagai upaya agar anak dapat menceritakan hal apa pun pada orang tua, termasuk tentang seks.
Hal ini juga bisa menjadi pencegahan dari anak yang baru menceritakan pada orang tua di saat kondisi berbahaya.
Baca Juga: Ajarkan Anak Pendidikan Seks Sejak Dini dengan Cara Ini yuk!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di parapuan.co dengan judul Waktu yang Tepat Ajari Anak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan
KOMENTAR