Menurut para peneliti, populasi pria kemungkinan besar tidak hanya tertarik pada teh panas, tetapi juga pada rokok dan alkohol.
Kombinasi tembakau, alkohol, senyawa yang ditemukan dalam teh, dan efek negatif dari minuman yang disajikan pada suhu yang sangat tinggi kemungkinan akan berdampak buruk terhadap kesehatan.
Individu yang hanya minum teh panas juga tidak memiliki bahaya risiko kanker kerongkongan yang lebih tinggi.
Baca Juga: Minum Kopi Saat Perut Kosong, Apakah Bisa Timbulkan Bahaya?
Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa efek terpadu dari ketiga perilaku tersebut merupakan faktor risiko utama.
Berdasarkan temuan tersebut, Lv dan rekan menyarankan orang untuk memilih kebiasaan mereka dengan hati-hati.
Jika mereka merasa sulit untuk berhenti minum atau merokok sehari-hari, para peneliti menyarankan untuk menghindari minum teh pada suhu yang sangat tinggi.
Baca Juga: Siklus Menstruasi Perempuan Pendek, Apakah Sebuah Tanda Bahaya?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR