4. Investasi hanya di satu instrumen
Kesalahan lain investor dalam berinvestasi adalah tidak melakukan diversifikasi. Hanya berkutat pada satu produk atau instrumen saja.
Diversifikasi dapat membantu melindungi keuangan kita, jika sewaktu-waktu salah satu produk investasi mengalami kerugian atau untung tidak maksimal.
Pilih instrumen lain untuk melengkapi. Contohnya kita sudah investasi emas yang terkenal dengan safe haven, cari peluang investasi lain yang lebih menantang, tinggi risiko, tapi return-nya juga besar, yakni investasi saham.
Jadi, kalau kita sedang rugi di investasi saham, masih ada emas yang memberi keuntungan. Begitupun sebaliknya.
Baca Juga: Ini Cara Pintar Atur Uang Menurut Zodiak, Cancer Jago Investasi hingga Virgo yang Rajin Menabung
5. Terburu-buru dalam mengambil keputusan
Segala sesuatu yang terburu-buru, biasanya berakhir dengan kekecewaan. Begitupula dalam mengambil keputusan investasi.
Pertimbangkan dengan matang sebelum melangkah, misalnya sebelum memutuskan jual atau beli saham, taruh modal lebih besar di reksadana, atau lainnya.
Lakukan analisis lebih dahulu, sehingga dapat melakukan aktivitas investasi di waktu yang tepat.
Memperoleh keuntungan maksimal, dan paling penting tidak salah langkah yang akan membuat kita mengalami kebangkrutan.
Baca Juga: Pintar Atur Uang ala Mikha Tambayong, Rajin Nabung Emas Sejak Muda untuk Investasi Sekaligus Fashion
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR