NOVA.id - Cahaya biru memiliki panjang gelombang lebih pendek dibanding lainnya.
Tidak hanya gelombang yang lebih pendek, cahaya biru juga memiliki energi yang lebih besar.
Jika jumlahnya besar, cahaya biru ini berbahaya bagi kesehatan mata kita.
Baca Juga: Malas Merawat Bibir Pecah-Pecah? Awas, Bahaya Dehidrasi dan Malnutrisi
Sebuah penelitian menunjukkan hubungan antara kerusakan mata dan cahaya biru berkisar dengan panjang gelombang antara 415 dan 455 nanometer.
Para ahli menyebut cahaya biru bisa berdampak pada kelelahan mata digital.
Kondisi ini biasa disebut dengan sindrom penglihatan komputer.
Baca Juga: Pencinta Es Teh Wajib Tahu! Ini Bahaya Terlalu Sering Minum Es Teh
View this post on Instagram
Sindrom ini mempengaruhi 50 persen pengguna komputer dengan ciri-ciri tertentu.
Ciri-ciri yang dialami mata ialah mata kering, iritasi dan penglihatan kabur.
Cahaya biru juga bisa merusak retina atau disebut dengan fotoksisitas.
Namun, kerusakan ini tergantung pada panjang gelombang dan waktu paparannya.
Baca Juga: Bahaya Lampu Neon Terhadap Kesehatan, Bisa Sebabkan Penyakit Serius
Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa paparan beberapa menit hingga beberapa jam bisa menimbulkan bahaya.
Keberadaan filter bisa membantu terpotongnya 94 persen cahaya biru bisa mengurangi kerusakan.
Sementara itu, cahaya biru ini juga bisa menganggu kualitas tidur kita.
Hal ini disebabkan cahay biru dari gadget mengacaukan ritme sirkadian atau siklus tidur kita.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Septirini Sekar Nusantari |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR