NOVA.id - Mengetahui cara investsi yang benar sangatlah penting untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan kita di masa depan.
Meski begitu, kita harus tahu bahwa cara investasi bisa berbeda pada setiap orang.
Hal itu tergantung pada usia, kebutuhan hidup, tujuan keuangan, bahkan gender.
Baca Juga: Jangan Takut Memulai Investasi, Ini 4 Manfaat yang akan Didapatkan
Dikutip dari Kompas.com, perencana keuangan Eko Endarto menjelaskan, ada tiga rentang usia yang perlu memperhatikan cara memilih instrumen investasi yang sesuai.
Rentang usia itu yakni di bawah usia 30 tahun, 30-50 tahun, dan di atas 50 tahun.
Berikut ini penjelasan tentang cara investasi yang cocok untuk masing-masing rentang usia tersebut.
Baca Juga: 5 Keuntungan Memulai Investasi di Usia 20-an, Yuk Lakukan Sekarang!
1. Usia di bawah 30 tahun
Eko mengatakan, bagi yang berusia di bawah 30 tahun, maka sebaiknya menempatkan 10 persen investasi di instrumen risiko rendah seperti deposito atau surat utang negara.
Kemudian, 15 persen investasi pada risiko menengah.
Dan, 75 persen investasi pada risiko tinggi.
Baca Juga: Kenali 4 Cara Investasi Properti Patungan, Ini Untung dan Ruginya
2. Usia 30-50 tahun
Ini adalah kelompok usia di masa-masa produktif.
Pada usia ini, Eko menyarankan agar nilai investasi ditambah.
Pembagiannya adalah 10 persen investasi pada risiko rendah, dan 20 persen investasi pada risiko menengah seperti obligasi dan emas.
Sedangkan 70 persen sisanya untuk instrumen investasi risiko tinggi.
Eko menyebut, pada usia produktif ini, sebaiknya nominal investasi yang dilakukan minimum 10 persen dari keseluruhan pendapatan.
Baca Juga: Investasi Reksa Dana? Pahami Soal Saham New Economy atau Old Economy
Lihat postingan ini di Instagram
3. Usia pensiun, di atas 50 tahun
Memasuki usia pensiun, nominal investasi semakin berkurang dengan minimum 5 persen dari pendapatan pada investasi jangka menengah.
Selain itu, saat memasuki usia pensiun, dana investasi sedikit demi sedikit akan dicairkan.
Baca Juga: Belum Terlambat, Begini Cara Investasi yang Cocok untuk Masa Tua
Misalnya, kalau sudah berusia 45 tahun, pencairan dimulai dari investasi yang berbentuk likuid.
“Di usia 45 sudah mulai bisa dicairkan, dimulai dari yang paling likuid dulu."
"Kalau yang paling sulit dicairkan itu adalah instrumen jangka panjang seperti properti, jadi bisa belakangan. Sementara seperti emas atau obligasi itu lebih mudah dicairkan,” jelas Eko.
Baca Juga: Cara Investasi Properti yang Harus Diperhatikan Salah Satunya Lokasi
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR