NOVA.id - Ramai pemberitaan Mansyardin Malik, ayah dari Taqy Malik yang diduga melakukan penyimpangan saat melakukan hubungan intim dengan istri sirinya, Marlina Octoria.
Marlina Octoria mengatakan bahwa Mansyardin mengajak berhubungan seksual dari anal saat dirinya sedang haid.
Marlina sudah mencoba menolak, namun sang suami memaksanya sehingga membuat organ vitalnya mengalami kerusakan.
Baca Juga: Saat Bercinta 5 Zona Erotis Ini Bisa Bikin Perempuan Capai Klimasks!
Seks anal adalah salah satu pilihan atau opsi hubungan seks yang dapat dilakukan bersama pasangan.
Ada pasangan yang dapat menikmatinya. Namun, tak sedikit pasangan yang tidak nyaman dengan pilihan hubungan seks ini.
Apabila dilakukan asal-asalan, seks anal juga memiliki sederet risiko bagi kesehatan.
Sebelum menyimak ulasan apa bahayanya untuk kesehatan, kenali dulu apa itu seks anal.
Baca Juga: Bahaya Seks Oral, 7 Penyakit Menular Seksual Ini Bisa Mengancam
Apa itu seks anal?
Seks anal adalah praktik memasukkan penis, jari, atau benda asing seperti vibrator untuk tujuan kenikmatan seksual.
Dilansir dari Prevention, seks anal berbeda dari hubungan seks lewat vagina.
Hubungan seks lewat vagina umumnya diawali dengan pelumasan alami yang keluar saat tubuh perempuan terangsang.
Baca Juga: Merasa Sedih Setelah Hubungan Intim? Terungkap Ini Penyebabnya
Pelumasan ini bisa mencegah rasa tidak nyaman karena cedera kulit akibat gesekan.
Akan tetapi, anus dan rektum (bagian akhir usus besar sebelum anus) tidak dapat menghasilkan cairan pelumas alami.
Akibatnya, beberapa pasangan merasakan penetrasi yang terasa menyakitkan atau tak nyaman karena melakukan seks anal minim persiapan.
Pasangan baru bisa sama-sama menikmati seks anal apabila hubungan seks ini dilakukan dengan cara yang benar, aman, dan kedua belah pihak merasa nyaman.
Baca Juga: Berapa Lama Durasi Berhubungan Intim yang Ideal? Begini Jawaban Ahli
Apa bahaya seks anal?
Seks anal memiliki beberapa risiko kesehatan apabila tidak dilakukan dengan aman, antara lain:
1. Infeksi bakteri pada anus dan rektum
Melansir Medical News Today, bahaya seks anal yang perlu diwaspadai yakni infeksi bakteri.
Minimnya pelumasan alami menyebabkan anus dan rektum rawan tergesek dan cedera.
Cedera tersebut bisa jadi tak kasat mata, atau ukurannya sangat kecil.
Namun, bakteri dari tinja tetap bisa bersarang di bagian tubuh yang terluka tersebut dan memicu infeksi.
Baca Juga: 4 Posisi Berhubungan Intim yang Aman untuk Ibu Hamil, Dijamin Tetap Bergairah!
2. Penyakit menular seksual
Dilansir dari Planned Parenthood, seks anal bisa jadi pintu penularan penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, gerpes, infeksi HPV, sifilis, sampai HIV/AIDS.
Risiko penularan penyakit menular seksual dari seks anal tersebut relatif lebih tinggi ketimbang seks lewat vagina.
Terkadang, penyakit menular seksual ini tidak langsung bergejala. Namun, penyakit baru bergejala setelah beberapa saat penderita melakukan seks anal.
Baca Juga: 5 Tips Memaksimalkan Kenikmatan Sensual Posisi Bercinta Doggy Style
View this post on Instagram
3. Ambeien jadi semakin parah
Untuk orang yang sudah punya riwayat ambeien, bahaya seks anal dapat memperburuk penyakit ini.
Gesekan saat seks anal dapat mengiritasi benjolan ambeien atau wasir. Dampaknya, ambeien jadi makin sakit, gatal, atau berdarah.
4. Infeksi merembet ke usus
Bahaya seks anal yang jarang, tapi pernah dialami sebagian orang, yakni komplikasi infeksi bakteri yang meluas ke usus atau bagian tubuh lain.
Kondisi ini disebabkan robekan pada lapisan anus atau rektum membesar. Istilah medis untuk masalah kesehatan ini adalah fistula.
Karena tinja mengandung banyak bakteri, fistula bisa membawa bakteri menyebar ke bagian tubuh lain dan memicu infeksi parah. Dokter biasanya menyarankan operasi untuk mengatasi fistula.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kenali Apa itu Seks Anal dan Bahayanya Bagi Kesehatan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR