Pasalnya bahaya tersebut bergantung pada jenis plastik yang digunakan untuk memanaskan makanan.
BPOM Amerika Serikat (FDA) mengharuskan produsen wadah plastik untuk mengujinya terlebih dahulu menggunakan tes yang memenuhi standar dan spesifikasi FDA.
Kemudian hasil uji data ditinjau lagi sebelum FDA menyetujui bahwa wadah tersebut aman untuk digunakan dalam microwave.
Baca Juga: Benarkah Rumah dengan Rangka Baja Ringan Bahaya akan Setrum?
Beberapa tes ini dilakukan untuk mengukur perpindahan bahan kimia pada beberapa suhu panas, yang mana untuk mengetahui ketahanan wadah plastik tersebut selama digunakan.
Hanya wadah plastik lulus tes tersebut yang dapat dapat menampilkan label "microwave-safe".
Label ini menunjukkan bahwa produk tersebut disetujui untuk digunakan dalam microwave.
Sementara itu, produk yang tidak diberi label microwave-safe, bisa jadi karena produk memang tidak aman untuk memanaskan makanan atau produk belum diuji FDA.
Baca Juga: Amankan dari Bahaya Kebarakan, Ini Alasan Kenapa Pintu Kamar Harus Ditutup
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR