Selain itu, dilansir dari Webmd.com, chiropractic dikatakan mampu meningkatkan kemampuan kerja sistem neuromuskuloskeletal (sistem yang terdiri dari syaraf, otot, jaringan ikat, serta tulang dan sendi) sehingga bisa meningkatkan fungsi sistem lain di seluruh tubuh.
Lantas, bagaimana chiropractic dilakukan?
Sebelum melakukan terapi, chiropractor akan memeriksa rekam medis dan melakukan pemeriksaan X-ray dulu untuk melihat kondisi tulang kita.
Jika ditemukan ada retak maka kita tidak boleh melakukan terapi ini, pasalnya chiropractic tidak boleh digunakan untuk mengatasi kondisi tulang yang retak atau patah.
Baca Juga: Tips Kesehatan Tabloid NOVA Minggu Ini: Kelompok yang Tidak Disarankan Melakukan Proning
Jika lolos pemeriksaan, nantinya kita akan diminta berbaring atau duduk di meja terapi dan dipandu melakukan gerakan tertentu. Lalu, chiropractor melakukan tekanan di sekitar area tubuh yang dikeluhkan.
Nah, saat tekanan diberikan biasanya akan terdengar bunyi gemeretak atau “kretek” tadi.
Ternyata bunyi ini berasal dari udara yang terperangkap di dalam sendi. Jadi ketika ruang di dalam sendi tertentu terisi oleh udara, maka tekanan di dalam sendi menjadi tinggi. Alhasil, kita merasa tak nyaman dan tegang.
Saat dilakukan terapi hingga terdengar gemeretak, udara di dalam sendi jadi terbebas dan tekanannya pun berkurang. Makanya, tubuh bisa menjadi lebih ringan dan rileks sesaat setelah menjalankan terapi chiropractic.
Baca Juga: Tips Kesehatan Tabloid NOVA Minggu Ini: Kupas Tuntas Masalah Kista
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR