NOVA.id - Beruntusan dahi kerap mengganggu penampilan perempuan.
Beruntusan memang tidak bahaya hanya saja mambuat tidak nyaman dan menurunkan percaya diri serta kadang terasa perih.
Sebelum melakukan penanganan, ada baiknya Sahabat NOVA mengetahui penyebabnya.
Meski sudah menjadi masalah yang umum, beruntusan harus tetap diatasi.
Slah satu cara mengatasinya dengan mengetahui terlebih dahulu penyebab dari beruntusan.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Menahan Kencing Ternyata Berbahaya dan Picu ISK
1. Pubertas
Kadar hormin akan meningkat saat orang memasuki fase pubertas.
Salah satu tandanya adanya peningkatan hormon minyak yang menyebabkan jerawat.
Dahi jadi salah satu lokasi yang sering dan mungkin muncul jerawat ini.
Baca Juga: Cara Menghemat Bensin dengan Kapur Barus Hanya Mitos, Ini Alasannya
View this post on Instagram
2. Produk rambut
Tidak banyak yang tahu jika beruntusan ini bisa terjadi karena seringnya memakai prduk kecantikan untuk rambut.
Selain itu, memiliki rambut berminyak bisa jadi salah satu penyebabnya.
Minyak tersebut akan menumpuk di area dahi dan menyumbat pori-pori di area tersebut.
Produk styling atau pelurus rambut yang keras bisa juga menimbulkan jerawat di dahi.
Produk seperti pomade, minyak rambut, gel rambut, dan wax biasanya mengandung bahan-bahan seperti cocoa butter atau minyak kelapa yang membuat kulit berminyak.
Baca Juga: Selain Bau, Makan Jengkol Berlebihan Juga Bahaya untuk Ginjal
3. Iritasi pakaian atau riasan wajah
Sahabat NOVA, ternyata iritasi dari pakaian atau bahan kimia pada riasan wajah bisa menyebabkan jerawat.
Kita pun mungkin berjerawat setelah memakai merek riasan baru, atau mengenakan topi atau ikat kepala yang dapat mengiritasi kulit.
Selain itu, kita juga mesti menghindari terlalu sering menyentuh wajah karena jari kita bisa menempelkan keringat di dahi.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | kompas |
Penulis | : | Septirini Sekar Nusantari |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR