Tingkatan di bawahnya adalah VVS (Very Very Slightly Included), yaitu cacat pada bagian dalam berlian yang hanya dapat dilihat menggunakan teropong berlian.
Selanjutnya VS (Very Slighty Included), cacat pada bagian dalam berlian yang tidak tampak dengan menggunakan mata telanjang, namun mudah terlihat jika menggunakan teropong berlian.
Adapun tingkat terendah adalah I (Included), cacat pada berlian sangat mudah dilihat dengan menggunakan kaca pembesar atau cacatdalam jumlah banyak sehingga terlihat mata telanjang.
Baca Juga: Tas Branded Bisa Jadi Investasi Jangka Panjang, Simak 3 Caranya!
3. Carat
Berlian dan batu permata lainnya diukur berdasar berat bukan volume. Karat sebagai pengukur berlian adalah massa satuan yang setara dengan 0,2 gram (200 mg).
Ukuran karat ini berbeda dengan ukuran pada emas, yang menggunakan karat sebagai penunjuk kemurniannya. Misalnya, 24 karat adalah emas murni, sedangkan 18K adalah 18 bagian emas dan 6 bagian logam campuran lain.
Semakin besar berlian, artinya semakin tinggi karatnya, makin mahal pula harganya. Tentu hal ini juga harus dilihat dari parameter lain, seperti clarity dan colournya.
Berlian-berlian besar umumnya bisa digunakan sebagai perhiasan yang solitaire, atau dijadikan batu utama dengan berlian lain yang lebih kecil sebagai hiasannya.
Menurut Leticia Paramita, berlian yang tepat dijadikan investasi adalah yang berukuran 0,5 karat ke atas. Sedangkan berlian yang lebih kecil, kebanyakan dipakai sebagai perhiasan yang sifatnya fashion.
Baca Juga: 3 Pilihan Investasi yang Bisa Dijadikan Referensi untuk Pemula
KOMENTAR