NOVA.id - Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 944 rute Cengkareng-Batam terpaksa mendarat darurat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Senin (27/9/2021) pukul 16.05 WIB.
Seorang penumpang anak-anak yang berada di seat row 11 tiba-tiba melepas penutup pelindung tuas pintu darurat atau cover handle emergency exit di luar pengawasan orangtuanya.
Kejadian ini pun viral di media sosial. Banyak orang yang menyalahkan orangtua si anak karena lalai dalam menjaga dan mengawasi si kecil.
Lantas, bagaimana tips naik pesawat bersama anak kecil? Berikut tips travelling bersama anak naik pesawat seperti yang NOVA.id kutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Baju dan Aksesori yang Sebaiknya Tidak Dipakai Saat Naik Pesawat
Sebelum Berangkat
Biarkan anak-anak mengepak sendiri barang bawaan mereka.
Putuskan pakaian seperti apa yang akan dibawa (terutama yang longgar dan nyaman), tetapi biarkan mereka memilih pakaian favorit mereka sendiri dan jangan lupa mengepak sebuah mainan spesial.
Dalam tas jinjing, masukan juga beberapa manisan dan permen karet, handuk kecil, tisu, buku-buku, kertas, tas plastik bersegel, dan kalau mungkin sebuah permainan yang mengejutkan bagi setiap anak.
Perbaharui imunisasi, seperti vaksin hepatitis B, rabies, tipus, hepatitis A untuk seluruh anggota keluarga.
Baca Juga: Yuk Kenalan Sama Super Air Jet, Maskapai Baru yang Sasar Milenial!
Jika bepergian ke luar negeri, cari tahu informasi tentang vaksin tambahan untuk daerah tujuan tersebut.
Orangtua juga harus menjelaskan kepada anak hal-hal yang tidak boleh dilakukan di dalam pesawat di antaranya bermain gadget, berlarian di lorong pesawat, dan membuka pintu darurat.
Kemudian, pilih kegiatan yang sekiranya bisa mendistraksi anak dari kebosanan selama di pesawat. Kita bisa membawa beberapa mainan atau buku untuk menghindari rasa bosan.
Baca Juga: Kerap Tidak Disadari, Ternyata Ini Kesalahan Naik Pesawat di Tengah Pandemi
Di Bandara
Sediakan cukup banyak waktu untuk check in, juga antara connecting flights.
Pastikan tiba lebih awal untuk boarding demi mencegah penundaan pada menit-menit terakhir atau jika terjadi kebingungan berkaitan dengan peraturan keamanan penerbangan.
Rancanglah rencana keselamatan jika salah satu atau lebih anggota keluarga/rombongan tiba-tiba terpisah di bandara.
Diskusikan sebelumnya di mana lokasi untuk bertemu dan apa yang harus dilakukan jika ada anggota yang tiba-tiba terpisah dari rombongan.
Baca Juga: Tidak Ingin Tertular Penyakit saat Liburan? Simak 3 Tips ini
Beritahukan prosedur sekrining kepada anak-anak sebelum memasuki pintu pemeriksaan keamanan sehingga anak-anak tidak takut saat melewati proses tersebut.
Setiap orang, termasuk anak-anak dan bayi, harus melewati pemeriksaan keamanan di pintu masuk. Semua peralatan anak-anak harus melewati mesin sinar X.
Agar proses pemeriksaan berjalan lancar, pindahkan anak dari kereta dorong.
Baca Juga: Rekomendasi Gudeg Legendaris yang Bisa Dicoba saat Liburan ke Yogyakarta
Saat bayi melewati metal detektor, orang tua harus memegang si bayi. Jangan melepas bayi atau anak kecil saat pemeriksaan.
Anak-anak yang bisa berjalan dapat melewati metal detektor sendirian.
Anak-anak yang lebih besar, perlu diberi tahu bahwa proses itu harus diikuti secara serius, dan ancaman yang dibuat, meskipun itu sekadar lelucon, dapat menyebabkan masalah hukum.
Baca Juga: Lagi Nyari Oleh-Oleh? Ini 5 Rekomendasi Bakpia Paling Enak di Jogja
Dalam Penerbangan
Berikan tempat duduk yang memenuhi standar keamanan mutakhir dan tidak boleh lebih luas dari 16 inchi kepada anak-anak.
The Federal Aviation Administration (Amerika Serikat) merekomendasikan anak-anak yang beratnya kurang dari 40 pounds didudukan di tempat duduk anak atau bayi.
Tempat duduk terbaik dalam penerbangan untuk anak-anak adalah barisan pertama di kelas ekonomi.
Baca Juga: Nikmati Sisa Liburan dengan Ajak Anak Jalan-jalan, Ini Tips agar Tetap Aman
Di situ ada ruang untuk kaki yang luas. Jika tempat duduk di baris pertama tidak ada, jangan mendudukan anak di dekat gang, seorang anak sebaiknya duduk di antara dua orang dewasa.
Juga baik untuk mengingat bahwa selama penerbangan Orangtua harus selalu bangun, atau sering jalan-jalan bersama anak.
Jangan biarkan anak-anak jalan-jalan tanpa pengawasan kita.
Pemesanan tempat duduk jauh hari sebelumnya dapat membantu seluruh anggota keluarga bisa duduk berdampingan atau berdekatan.
Baca Juga: Begini Tipsnya Agar Anak Tak Rewel Saat Melakukan Road Trip
View this post on Instagram
Jika pesawat penuh dan kesempatan untuk melakukan pemesanan jauh hari sebelumnya tidak mungkin, mintalah ke awak pesawat di bandara (saat boarding), awak pesawat mungkin dapat meminta penumpang lain untuk pindah tempat duduk sehingga anak-anak tidak duduk terpisah dari orang tua.
Bawa atau beli air kemasan dalam botol untuk diminum dan pelembap untuk kulit agar tidak kering selama dalam penerbangan.
Bawa juga permen dan dot untuk mengurangi tekanan udara pada telinga anak serta aneka mainan dalam tas jinjing untuk menarik minat anak-anak.
Baca Juga: Liburan Keluarga Telah Tiba, Jangan Lupa Bawa Sterilizer untuk Jaga Kesehatan Anak
Kita juga bisa membawa alat pelindung telinga untuk si kecil.
Dan yang terakhir, selalu menaati protokol kesehatan di manapun berada. Jangan lupa untuk selalu membawa handsanitizer atau tisu basah serta masker untuk berpergian.
Selalu update informasi terbaru mengenai regulasi perjalanan menggunakan pesawat.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR