NOVA.id - Sebagian orangtua mempersiapkan dana pendidikan dengan cara investasi.
Investasi dana pendidikan penting agar kita tidak mengalami kendala selama anak menempuh pendidikan
Namun, sebelum berinvestasi orangtua harus memperhatikan hal berikut ini.
Baca Juga: Dollar Cost Averaging, Cara Investasi dengan Strategi Cerdas
1. Lihat kondisi keuangan
Co-Founder dan Kepala penasihat keuangan Jouska Indonesia Indah Hapsari mengatakan jika kita harus melihat kondisi keuangan sebelum investasi dana pendidikan.
"Kalau mau buat financial planning bukan tujuannya apa, tapi punyanya berapa. Misalnya saya mau masukkin anak saya ke sekolah elit dengan uang pangkal Rp 35 juta, tapi gaji saya Rp 5 juta, ya jangan masukkan ke sekolah itu. Kalau gaji Rp 50 juta, ya monggo," jelasnya.
Baca Juga: Ini Cara Zodiak Mengatur Keuangan, Cancer Paling Jago Investasi!
2. Lihat aset
Setelah mengetahui kondisi keuangan. kita bisa melihat aset yang sekiranya bisa diuangkan.
Aset yang bisa diuangakn misalnya kogam mulia, valas, saham, reksa dana, dan lain-lain.
Baca Juga: Jangan Asal, Simak 3 Hal Penting Ini Sebelum Diversifikasi Investasi
3. Lihat utang dan arus kas
Kita juga perlu melihat utang yang dimiliki.
Ada biknya kita memastikan jika pemasukan bisa tetap digunakan untuk membayar investasi dana pendidikan.
Begitu juga dengan arus kas.
Adanya dana tambahan bisa digunakan untuk menambah dana tabungan pendidikan.
Baca Juga: Investasi Jangka Panjang, Citra Scholastika Jajal Bisnis Kos-kosan
4. Pangkas di awal
Saat menerima gaji kita perlu memangkas dana di awal untuk dana pendidikan dan kebutuhan lainnya.
Hindari memangkas di akhir karena ada kemungkinan nominal berkurang karena dana terpakai.
Baca Juga: Investasi Jangka Panjang, Citra Scholastika Jajal Bisnis Kos-kosan
5. Diskusi dengan pasangan
Sebelum menentukan dana pendidikan, kita bisa mendiskusikan dengan pasangan.
Ada baiknya menyepakati pembagian yang adil, bukan jadi tanggungan salah satu saja.
Indah menyarankan bila perlu bisa membuka tabungan bersama.
Baca Juga: Coba-Coba Keuntungan Investasi Properti, Pilih Rumah Atau Tanah?
View this post on Instagram
6. Lihat profil risiko
Kita mesti memahami terlebih dahulu risiko sebelum investasi.
Hal itu perlu diketahui agar kita bisa menghadang risiko yang terjadi ke depannya.
"Lihat risk profil, ada atau enggak orang tua atau anak yang enggak punya asuransi kesehatan. Kalau enggak punya, minimal belikan BPJS Kesehatan. Ini akan mengurangi risiko suatu saat," ucap Indah.
Baca Juga: Pahami Cara Investasi Jangka Pendek, Ikuti 5 Tips Ini agar Tak Rugi
7. Pastikan memiliki dana darurat
Dana pendidikan memang penting, namun dana darurat tetap yang utama.
Dana darurat tetap penting meski sudah punya asuransi.
"Yang utama itu dana darurat harus ada. Karena ada kasus akhirnya orang enggak menyiapkan dana darurat, begitu akhirnya anaknya mau sekolah tapi ada kendala lain, terpakai akhirnya dana sekolahnya," kata Indah.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | kompas |
Penulis | : | Septirini Sekar Nusantari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR