Diani mengakui kecintaannya pada batik ini tak lepas dari lingkungan tempat dibesarkan. Nenek dan orang tuanya yang berprofesi sebagai pengusaha batik.
Hal ini membuatnya mengenal batik sejak lahir. Detail menciptakan selembar kain putih menjadi suatu karya yang sangat indah dikenalnya dengan baik. Orang tua sedikit demi sedikit menularkan ilmunya tentang batik.
Berbekal pengetahuan inilah, dr. Diani tak terlalu rumit dalam menentukan motif batik yang akan dibuatnya begitu juga untuk produksinya.
Baca Juga: Première Beauté X Amanda Manopo Luncurkan Dua Koleksi Parfum Mewah
"Untuk motif bisa dari motif-motif yang ada, bisa dimodifikasi. Bisa juga saya dapatkan dari motif-motif kuno yang ada di buku-buku. Ide juga bisa saya dapat pada saat jalan-jalan,” ujarnya.
Menurutnya, proses batik pun beragam. Ada batik tulis, batik cap, batik printing dan sebagainya. Banyak juga yang tidak bisa membedakan proses-proses tersebut.
Dibantu oleh timnya, meski kegiatannya sebagai dokter ahli bedah dan dosen sangat padat, ia masih dapat memantau produksi DeKa Batik and Art dengan baik selama ini.
"Produksinya sendiri ada dalam bentuk bahan untuk pria dan wanita, sarung selendang, sarimbit (sarung selendang dan bahan untuk pria).
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR