NOVA.id - Kesehatan mental anak-anak yang terdampak Covid-19 harus lebih diperhatikan. Adanya pandemi Covid-19 membuat sekolah-sekolah tutup.
Hal ini membuat aktivitas sehari-hari anak-anak dan remaja menjadi berubah drastis. Dan perubahan tersebut bisa berdampak pada kesehatan mental mereka.
Melansir dari Global News, UNICEF menyatakan, butuh waktu lebih banyak untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana dampak pandemi pada kesehatan mental anak-anak dan remaja.
Baca Juga: Catat! Inilah 5 Tips Jaga Kesehatan Mental Anak dari Psikolog
Sementara itu, psikiater dengan cepat melihat tanda-tandanya mulai dari cemas hingga gangguan makan.
Hal tersebut dikarenakan adanya pembatasan gerak. Anak-anak menjadi terpisah dari teman-temannya.
Mengutip angka pra-pandemi dari 2019, UNICEF memperkirakan hampir 46.000 anak dan remaja berusia 10 hingga 19 tahun mengakhiri hidup mereka sendiri setiap tahun.
Skala tekanan terkait pandemi di kalangan anak-anak dan remaja telah menyentak beberapa pemerintah untuk bertindak.
Baca Juga: 5 Cara Raisa dan Hamish Menjaga Kesehatan Anak Saat Pandemi Covid-19
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR