Prancis, yang menjadi tuan rumah pertemuan global tentang kesehatan, menawarkan sesi terapi gratis untuk anak-anak dan remaja.
Prancis juga akan memperpanjang bantuan itu mulai tahun depan kepada semua orang dengan resep atau catatan dokter.
Di tempat lain, hotline konseling dibuka untuk membantu orang yang berjuang dengan kesehatan mental mereka selama pandemi. Hotline konseling ini dibuat karena melihat permintaan masyarakat yang melonjak.
UNICEF mengatakan, berbagai kekhawatiran mempengaruhi kesehatan mental anak-anak dan remaja, termasuk kecemasan atas kemungkinan tertular penyakit Covid-19, lockdown, penutupan sekolah, dan pergolakan lain dalam hidup mereka.
Baca Juga: Kesehatan Mental Anak Remaja Jadi Perhatian Selama Pandemi, Kampanye Real Talk Dilanjutkan
Belum lagi adanya pembelajaran jarak jauh. Beberapa anak tidak memiliki akses internet atau televisi.
Anak-anak dari keluarga miskin paling terdampak. Diperkirakan dua dari lima anak di Afrika timur dan selatan putus sekolah di masa pandemi ini.
Meskipun anak-anak dan remaja lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal akibat COVID-19 daripada orang yang lebih tua dan lebih rentan, UNICEF memperingatkan bahwa pandemi telah mengaburkan masa depan jangka panjang mereka.
Baca Juga: Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Rilis Website Pencegahan Bunuh Diri
View this post on Instagram
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR