NOVA.id - Pandemi memberi dampak masif pada berbagai lapisan masyarakat, tak terkecuali pelaku UMKM Kreatif.
Kabar baiknya, meski ikut terdampak nyatanya UMKM Kreatif malah menunjukkan performanya ditengah pandemi dengan merambah ke pasar digital.
Tak dapat dimungkiri bahwa saat ini transformasi digital menjadi hal yang sangat penting untuk tetap eksis didunia usaha.
Baca Juga: Bali Jagadhita Culture Week 2021 Dorong UMKM Tembus Pasar Global
Untuk itu Kemenparekraf/Baparekraf dibawah komando Kemenkomarves bersama dengan K/L terkait seperti Kemendagri, KemenkumHAM, Keminves/BKPM, Kemenkeu, BPKP, Kejaksaan, Mabes POLRI, dan BPPT bekerja sama untuk dapat memberikan insentif digital bagi masyarakat.
Insentif digital ini akan diberikan melalui Program Stimulus Bangga Buatan Indonesia (PSBBI) yang juga turut menggandeng e-commerce.
Nantinya UMKM Kreatif akan memperoleh hingga 500 voucher dengan total nilai Rp. 50.000.000,- yang bisa dimanfaatkan sebagai salah satu strategi dalam mendongkrak omzet yang tengah merangkak.
Baca Juga: Profil UMKM Ummu Balqis Frozen, Baru 1,5 Tahun Sudah Punya 50 Cabang
"Program Stimulus Bangga Buatan Indonesia merupakan bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sektor Ekonomi Kreatif terutama pada subsektor fesyen, kriya dan kuliner," ucap Yuana Rochma Astuti Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, pada NOVA.
Yuana juga menjelaskan bahwa program PSBBI ini bisa dimanfaatkan oleh ribuan pelaku ekonomi kreatif, guna meningkatkan transaksi produk lokal melalu platform digital.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional dengan membangun loyalitas konsumen terhadap produk-produk dalam negeri. Sehingga kegiatan ini bermanfaat bagi kedua belah pihak yaitu para pelaku usaha dan konsumen sebagai pembelinya," kata Yuana.
Baca Juga: Launching di Hari Tani, Dari Bumi Hadirkan Hasil Alam Berkualitas
Sebelum menghelat PSBBI, sebenarnya Kemenparekraf/Baparekraf telah memetik kesuksesan pada kampanye Beli Kreatif Lokal dan Beli Kreatif Danau Toba dengan berhasil meningkatkan rata-rata omzet per bulan para pelaku usaha diatas 60% bahkan bisa mencapai hingga dua kali lipat.
Sehingga pemerintah kembali menjalani program serupa dengan mengajak lebih banyak peserta lagi.
Toh jika melirik data BPS, menunjukkan kenaikan tajam belanja online di awal pandemi 2020, e-commerce diyakini merupakan kunci dari pintu gerbang terbukanya akses pasar UMKM Kreatif secara luas.
Baca Juga: Resmi Diselenggarakan, Puncak Karya Kreatif Indonesia 2021 Dorong UMKM Terus Bangkit dan Optimis
View this post on Instagram
Fakta ini bisa memberikan lebih banyak kesempatan untuk UMKM kreatif dalam menjajakan dagangannya.
Lantas. kini sudah ada beberapa e-commerce yang berpartisipasi dalam PSBBI, yaitu BukaLapak, Bhinneka, Goorita, The F Things, dan akan bergabung e-commerce lainnya dalam waktu dekat.
PSBBI sendiri berlangsung dari bulan Oktober hingga November 2021.
Selama 2 bulan, UMKM Kreatif dalam subsektor Fesyen (termasuk kosmetik dan perawatan kulit), Kriya, dan Kuliner mendapatkan kesempatan untuk menjual produk terbaiknya dengan harga yang relatif lebih murah pada laman toko online mereka.
Para pelaku UMKM Kreatif juga dapat dengan leluasa menentukan alokasi voucher pada masing-masing e-commerce sesuai dengan taktik dagang mereka.
Syarat menjadi penerima manfaat (merchant) PSBBI cukup mudah. UMKM Kreatif yang minat bergabung dapat segera mendaftar dan melengkapi dokumen yang diperlukan melalui https://stimulusbbi.kemenparekraf.go.id.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR