Misalnya dalam rumah tangga terjadi masalah yang sebenarnya bukan merupakan masalah besar.
Tetapi karena stres akibat pandemi, masalah dalam rumah tangga yang tidak besar tadi, ternyata berpotensi terus-menerus menjadi pemicu pertengkaran (pertikaian) antara hubungan suami istri.
“Akhirnya banyak pasutri yang masalahnya berakhir pada perceraian,” jelas Zoya yang kerap menjadi sex positive advocate bagi para klien.
Baca Juga: Coba Sensasi Berhubungan Intim di Bawah Shower, Basah dan Bergairah!
Selain itu, papar Zoya, kendati tidak pernah menghitungnya sebagai data lewat survei, masalah yang kerap dikeluhkan oleh para kliennya berkisar pada disfungsi seksual.
Kondisi ini dialami oleh pria yang mempengaruhi hubungan kepada istri, ataupun juga perempuan atau istri yang akhirnya mempengaruhi hubungan seksual terhadap suaminya.
“Contoh apabila seorang perempuan atau istri yang mengalami vaginismus atau kekakuan otot dinding-dinding vagina yang tidak bisa dikendalikan oleh perempuan, sehingga penetrasi vagina tidak mampu dilakukan,” jelasnya.
Baca Juga: Tak Cuma Hubungan Intim, Psikolog Ungkap Cara Lain agar Makin Mesra dengan Pasangan
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR