7. Tidak biasa meminta uang atau hal-hal lain
Bullying bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti fisik, verbal, sosial, atau virtual.
Pelaku bully mungkin menekan korbannya untuk memberikan uang atau barang kepada mereka.
Akibat intimidasi itu, anak-anak mungkin mulai meminta lebih banyak barang atau uang kepada orang tua mereka daripada biasanya.
Baca Juga: Ibu Harus Tahu, 7 Tanda Pubertas pada Anak Laki-Laki, Bukan Cuma Jerawat!
8. Cedera yang tidak dapat dijelaskan
Bullying bisa terjadi dalam bentuk kekerasan fisik. Jika anak tiba-tiba mengalami luka atau memar, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang di-bully.
Jika mereka tidak dapat menjelaskan dari mana mereka mendapatkan luka, itu bisa menjadi alasan untuk kita merasa khawatir.
Baca Juga: 2 Tanda Anak Alami Pneumonia, Radang Paru-Paru yang Bisa Picu Kematian
View this post on Instagram
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Source | : | Bright Side,stopbullying.gov |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR