NOVA.id - Tentunya, hampir semua pasangan mengharapkan kehadiran bayi kecil di dalam rumah tangganya.
Ada yang kurang dari setahun sudah diberi momongan, tapi ada juga yang sudah lebih dari setahun menikah tapi tak kunjung mendapatkannya meski sudah melakukan hubungan seksual rutin tanpa pengaman.
Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu, 3 Jenis Pemeriksaan Kesuburan untuk Kesehatan
Ya, ada beberapa pasangan yang bergelut dengan infertilitas dan menjadi pejuang garis biru.
Mereka pun rela mencoba berbagai cara agar bisa segera hamil, salah satunya melakukan program diet untuk menunjang kehamilan.
Tapi, program diet apa sih yang tepat untuk bantu tingkatkan kesuburan?
Baca Juga: Genap 2 Tahun, Pusat Fertilitas Bocah Indonesia Luncurkan #SadarSubur
Menurut dr. Raissa E. Djuanda, Mgizi, SpGK, AIFO-K, memang kondisi ketidaksuburan sangat berhubungan erat pada gaya hidup.
Gaya hidup yang tak sehat, bisa sangat memengaruhi organ reproduksi, baik perempuan maupun laki-laki hingga berkontribusi pada infertilitas.
“Hindari obesitas atau kekurangan berat badan sampai malnutrisi, yang menganggu kesuburan. Bicara obesitas itu kan bicara lemak dalam tubuh yang letaknya bisa di mana-mana. Termasuk di organ reproduksi yang bisa menyebabkan gangguan kesuburan,” jelas dr. Raissa di webinar bertajuk “Diet Sehat untuk Kesuburan” dalam rangkaian acara Bocah Fertility Week yang diselenggarakan Pusat Fertilitas Bocah Indonesia (02/11).
Baca Juga: Covid-19 Memengaruhi Siklus Haid dan Kesuburan? Ini Penjelasan Ahli
Selain obesitas, orang yang mengalami resistensi insulin karena kadar gula dalam tubunya terlalu tinggi juga bisa menyebabkan masalah kesuburan seperti PCOS (Polycystic Ovary Syndrome).
Makanya, melakukan perubahan gaya hidup sehat dengan diet tepat bisa jadi solusi mencapai kesuburan.
Salah satu diet kesuburan yang dianjurkan adalah diet Mediterania.
Baca Juga: Sedang Program Hamil? Bisa Konsumsi 7 Makanan Penambah Kesuburan Ini
“Jadi diet mediteranian ini mirip dengan gizi seimbang. Kalau gizi seimbang lengkap ada karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin. Sedangkan diet mediteranian itu berjenjang pola makannya,” ujarnya.
Jadi begini, pertama ada asupan yang paling banyak dikonsumsi untuk sehari-hari.
Mulai dari sayur, buah-buahan, dan karbohidrat sehat, kalau makan nasi puti diganti dengan nasi merah, rotinya roti gandum, pastanya pasta gandum, pakai minyak sehat, makan kacang-kacangan, biji-bijian, dan berbagai bumbu seperti jahe atau temulawak boleh dikonsumsi sehari-hari.
Baca Juga: Program Hamil Tak Harus Selalu dengan Program Bayi Tabung, Kok
Kedua, ada asupan yang dikonsumsinya dua kali dalam seminggu atau lebih sedikit dibandingkan asupan pertama.
Asupan yang termasuk dibagian ini adalah ikan, seafood, white meat seperti daging ayam atau bebek, telur, dan yoghurt.
Ketiga, makanan yang dikonsumsi paling sedikit atau satu kali seminggu, yakni makan yang manis-manis untuk mengindari resistensi insulin.
Baca Juga: Kesehatan Tabloid NOVA Minggu Ini: Setahun Menikah Belum Hamil, Tanda Kesuburan Kita Bermasalah?
View this post on Instagram
Batasi juga konsumis daging, karena kolesterol dan kalorinya tinggi, dan pemakaian garam, gula, dan lemak.
Jadi makannya bagaimana, dong?
“Dalam satu piring isinya itu, sepertiga bagian adalah karbohidrat, dilengkapi lauk pauk. Lalu, setengah isi piringnya sayur dan buah-buahan. Jangan lupa air putih 8 gelas per hari minimal dan olahraga 30-60 menit per hari. Karena akan meningkatkan kesuburan juga,” pungkas dr. Raissa.
Jadi, kapan mau mulai diet untuk kesuburan?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR