NOVA.id - Selama pandemi Covid-19, pemerintah memberikan bantuan sosial (bansos) kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Tujuannya, untuk memberikan jaring pengamanan bagi masyarakat terdampak, sekaligus sebagai stimulus perekonomian.
Pemberian bantuan tersebut telah diserap oleh pelaku UMKM hampir 100 persen. Hal itu disampaikan Direktur Bisnis Mikro Bank Rakyat Indonesia (BRI) Supari dalam Dialog Produktif Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat (5/11/2021).
Supari mengatakan, BRI telah menyalurkan sejumlah bantuan kepada UMKM, yaitu Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) dan tambahan subsidi bunga.
“Selain itu, terdapat bantuan KUR (Kredit Usaha Rakyat) untuk mendorong pelaku UMKM dapat mengakses fasilitas pembiayaan secara terjangkau,” ujar Supari dalam rilis yang diterima Nova.id, Sabtu (6/11/2021).
Lebih lanjut, ia mengatakan akan terus mendukung program-program resposif pemerintah. Menurutnya, penyaluran bantuan tersebut berdampak pada pemulihan ekonomi nasional dan akan diakselerasi sampai terjadi pertumbuhan yang diharapkan pemerintah.
Baca Juga: Kolaborasi Jadi Kunci Pemerintah untuk Sukseskan Penyaluran Bansos
“Situasi Covid-19 sudah terkendali dan mobilitas (sudah kembali) tinggi. Beberapa kredit di BRI (juga) sudah mendekati normal seperti saat sebelum pandemi,” kata Supari.
Ia juga optimistis akan pemulihan UMKM dapat segera terjadi, setidaknya pada semester dua 2022, jika masyarakat semakin disiplin dengan protokol kesehatan.
“Ekosistem ketahanan terhadap pandemi Covid-19 di negara ini sudah kembali terbentuk. Jika tetap bisa dipertahankan, maka akan alami percepatan recovery,” tambah Supari.
Supari juga memperkirakan selain bansos reguler yang dipertahankan, pada 2022, KUR juga masih diperlukan pelaku UMKM. Diharapkan juga KUR dapat diperluas.
Selain BRI, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) juga telah menyalurkan bantuan program pemerintah, yaitu bantuan nontunai kepada 5,3 juta nasabah dan bantuan tunai BPUM kepada 3,6 juta nasabah pada 2020.
Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM Sunar Basuki mengatakan, bantuan tersebut telah diserap dan digunakan oleh lebih dari 90 persen nasabah untuk pemulihan usahanya.
Penulis | : | Hisnudita Hagiworo |
Editor | : | Yohanes Enggar |
KOMENTAR