Reksa dana merupakan suatu wadah yang menghimpun dana yang berasal dari investor. Dana yang terkumpul itu akan diinvestasikan oleh manajer investasi dalam portofolio efek.
Di sini, investor membeli unit penyertaan di sebuah produk reksa dana sebagai investasi dan berpeluang menikmati pertumbuhan harga unit penyertaan sejurus dengan risikonya.
Jika berinvestasi reksa dana, sebagai pemula kita tidak dituntut untuk langsung “pintar” berinvestasi di financial market karena sudah ada manajer investasi.
Baca Juga: Cara Investasi di Ajaib, Ini Langkah Jual dan Beli Reksa Dana Online
Investasi reksadana juga bisa dimulai dengan harga terjangkau. Di bebeapa aplikasi investasi, kita bisa memulai investasi dari harga Rp10 ribu saja.
Diketahui, ada 4 jenis reksa dana yang bisa kita pilih, yakni reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham.
Keempat jenis reksa dana itu memiliki tingkat risiko dan imbal hasil yang berbeda-beda. Untuk mengetahui lebih lanjut, klik di sini.
Kekurangan reksa dana, selayaknya paper investment, investasi kita tertuang dalam bentuk kertas saja dengan risiko kehilangan modal ketika kondisi pasar keuangan memburuk.
Baca Juga: Punya Uang Rp5 Juta, Ini Cara Dapat Untung dari Investasi Reksa Dana
Source | : | Kompas.com,Nova |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR