NOVA.id - Gerhana bulan sebagian atau gerhana bulan parsial akan terjadi di Indonesia pada 19 November 2021.
Gerhana bulan sebagian terjadi ketika bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari.
Sebagian permukaan bulan berada di daerah penumbra, sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan.
Baca Juga: Waspada La Nina Jelang Akhir Tahun 2021, Ini Peringatan dari BKMG
Gerhana bulan separuh ini masih bisa dengan mudah dilihat dengan mata telanjang.
Peristiwa ini tidak membahayakan mata, walaupun dilihat dengan mata tanpa alat bantu apapun.
Namun fenomena ini akan lebih indah dilihat jika menggunakan lensa binokuler atau keker dan teleskop.
Baca Juga: Cuaca Panas Ekstrem di Beberapa Kota, BMKG Ungkap Penyebabnya
Beberapa sumber menyebut gerhana bulan parsial 2021 ini akan menjadi yang terlama abad ini.
Namun menurut Universitas Holcomb di Indiana, gerhana bulan parsial tidak hanya akan menjadi yang terpanjang di abad ini, tetapi selama 580 tahun lagi.
NASA menyebut gerhana bulan parsial akan terlihat oleh semua orang di lokasi mana pun di mana bulan akan berada di atas cakrawala, termasuk Amerika Utara dan Selatan, Asia Timur, Australia, dan Wilayah Pasifik dapat menyaksikan gerhana bulan parsial ini.
Baca Juga: Bahaya Potensi Tsunami 28 Meter di Pacitan, Ini yang Harus Dilakukan
"Gerhana bulan parsial atau sebagian terjadi pada malam tanggal 18 dan 19 November, ketika Bulan tergelincir ke dalam bayangan Bumi selama beberapa jam."
"Jika cuaca memungkinkan, gerhana akan terlihat dari lokasi mana pun di mana bulan muncul di atas cakrawala selama gerhana."
"Tergantung pada zona waktu Anda, itu akan terjadi lebih awal atau lebih lambat di malam hari," demikian informasi dari NASA, dilansir dari Tribunnews.
Baca Juga: Mbak You Kembali Ramal Bencana Alam di Indonesia, Singgung Gelombang Tinggi dan Pergerakan Tanah
View this post on Instagram
Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, gerhana Bulan sebagian kali ini memiliki magnitudo 0,9785.
"Artinya adalah, hanya 97,85 persen lebar Bulan yang tertutupi umbra Bumi," kata Andi kepada Kompas.com, Jumat (12/11/2021).
Andi menjelaskan, gerhana Bulan sebagian hanya memiliki dua durasi, yakni durasi penumbra selama 6 jam 5 menit 8 detik, dan durasi parsialitas selama 3 jam 29 menit 2 detik.
Jarak sudut/angular dari pusat Bulan ke pusat umbra Bumi sebesar 1478 detik busur atau 0,41 derajat dan lebar sudut Bulan sebesar 1770 detik busur atau 0,49 derajat.
Parameter gamma atau jarak linier dari pusat Bulan ke pusat umbra Bumi sebesar 0,4552 jejari Bumi atau sekitar 2.900 kilometer.
Baca Juga: Daftar Wilayah yang Bisa Saksikan Gerhana Bulan Total Secara Langsung
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR