Simak 8 tanda kekerasan emosional selengkapnya di sini, seperti yang dilansir dari Huff Post.
1. Mempermalukan kita di depan umum
Suatu ketika pasangan mengucapkan kata-kata kasar atau kritis sebagai sebuah lelucon.
Saat kita merasa terganggu atas perkataannya, dia malah menganggap kita terlalu sensitif.
Kita mungkin tertawa dengan pasangan tentang lelucon itu, meskipun kita tahu sebenarnya lelucaon itu menyakitkan.
“Bahkan jika ini dikatakan dengan cara yang lucu, merendahkan seseorang, terutama jika dilakukan di depan orang lain, itu adalah tidak sopan dan merupakan ekspresi permusuhan,” kata psikoterapis Beverly Engel.
Baca Juga: Serial Maid, Kisahkan Perjuangan Ibu Tunggal Keluar Dari Pusaran Kekerasan
2. Berubah menjadi tidak percaya diri
Dulu mungkin kita adalah orang yang percaya diri.
Namun, akhir-akhir ini kita mungkin mengucapkan beberapa kalimat yang bernada meremehkan diri sendiri.
Misalnya seperti, Saya sangat bodoh, Saya tidak bisa melakukan apa pun dengan benar, atau Saya tidak tahu apa yang salah dengan saya akhir-akhir ini, saya sangat pelupa, dan sebagainya.
"Ini bisa menjadi tanda yang menunjukkan bahwa kita dilecehkan secara emosional oleh pasangan yang sangat kritis terhadap kita, yang terus-menerus menyalahkan kita, atau yang memiliki harapan yang tidak masuk akal dari kita," ucap Engel.
Hal itu menyebabkan kita menjadi mulai meragukan kemampuan diri sendiri dan sulit membuat keputusan yangs sederhana.
“Semakin intens pelecehan emosional, semakin besar tantangannya untuk membuat keputusan yang bahkan mendasar,” ucap terapis trauma Shannon Thomas.
Baca Juga: Dilakukan Kim Seon Ho, Kenali 7 Tanda Gaslighting dalam Hubungan
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Huff Post |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR