Nova.id – Pemerintah masih mengupayakan distribusi vaksin ke berbagai wilayah pedalaman. Kendati demikian, proses distribusi tersebut harus diakui tidak mudah karena memiliki keunikan dan tantangan masing-masing.
Misalnya saja, di provinsi Sulawesi Barat. Terdapat daerah yang tidak terjangkau dengan kendaraan roda dua. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sulawesi Barat Mustari Mula mengatakan kondisi tersebut awalnya dianggap akan memengaruhi kualitas vaksin.
Namun, berkat kalkulasi jarak tempuh hingga bantuan berbagai elemen masyarakat, vaksin bisa tiba dalam kondisi baik.
Baca Juga: Riri Khasmita Laporkan Kakak Nirina Zubir Terkait Kasus Dugaan Penyekapan
“Sangat bersyukur banyak dibantu, bahu membahu dengan berbagai elemen terutama TNI Polri, tenaga kesehatan (nakes), dan masyarakat,” ungkap Mustari.
Hingga Senin (22/11/2021), capaian vaksinasi di Sulawesi Barat mencapai angka 56 persen.
Pelaksanaan vaksinasi, kata Mustari, awalnya sempat ditolak oleh masyarakat karena belum mendapat informasi yang benar.
“Tapi setelah teredukasi dengan baik, justru partisipasi masyarakatnya lebih proaktif untuk divaksin,” jelas Mustari.
Baca Juga: Lisa BLACKPINK Positif Covid-19, YG Entertainment Pastikan Hasil PCR Ketiga Member Lainnya Negatif
Kondisi serupa juga dirasakan oleh Wakil Kapolres Pacitan, Jawa Timur Kompol Sunardi.
Ia menyebut, 85 persen wilayah Pacitan terdiri dari pegunungan dan perbukitan. Hal ini membuat masyarakat terkendala dalam hal mobilitas. Utamanya bagi kaum lanjut usia (lansia) dan difabel.
Dengan pertimbangan tersebut, pemerintah dan aparat setempat melakukan aksi vaksinasi door to door atau mengumpulkan masyarakat di lokasi yang tidak jauh dari tempat tinggal penduduk setempat.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR