NOVA.id – Pandemi menjadi tantangan tersendiri bagi berbagai sektor industri, termasuk fashion.
Dari masalah produksi, penurunan penjualan hingga terbatasnya kegiatan promosi offline, pandemi telah menguji dunia fashion.
Banyak brand fashion mengubah bisnisnya ke bidang lain seperti bidang makanan atau penyedia penunjang kesehatan (masker atau APD).
Baca Juga: Jadi Model di Dubai Modest Fashion Week 2021, Dewi Sandra dan Dinda Hauw Tampil Mempesona
Beberapa dari mereka memutuskan menutup bisnisnya, tidak mampu lagi membuka tokonya atau gagal mengalihkan brandnya untuk go digital.
Mengadakan event offline pun tampaknya belum begitu pas karena rasa nyaman belum bisa didapat 100% karena virus corona masih saja mengintai.
#MARKAMARIE sebagai salah satu aggregator modest fashion di Asia menggandeng Council of Modest Fashion untuk menggelar event Together(E) - International Virtual Modest Fashion Summit powered by Layanan Syariah LinkAja.
Baca Juga: Ini Daftar Brand yang Masuk ke 20 Besar Modest Fashion Founder 2021
Event non-profit ini bertujuan untuk mendukung brand dan desainer modest fashion untuk menghubungkan link yang terputus dan untuk menciptakan kolaborasi antar negara di masa yang sulit ini.
Melalui event ini, #MARKAMARIE berharap para brand yang ikut serta dapat mendapatkan eksposur yang baik sehingga dapat meningkatkan penjualan produknya.
Ada lebih dari 100 brand yang berpartisipasi dalam virtual booth, 30 fashion show, 8 talkshow dari total 17 negara dalam 4 hari.
Baca Juga: Beatrix, Koleksi Glamor Ayu Dyah Andari untuk Membuat Perempuan Tampil Berkelas
Kita dapat berkenalan dengan berbagai brand, berinteraksi melalui live chat dan berbelanja melalui Official Marketplace Tokopedia, salah satu marketplace terbesar di tanah air.
Berbagai gaya modest dapat ditemukan di sini dari baju daily, evening wear, sportswear, baju modest untuk pria dan juga aksesori menarik seperti tas dan sepatu.
Untuk brand internasional, booth mereka akan terhubung dengan website dan Instagram brand.
Baca Juga: Bali Series, Koleksi Terbaru WearingKlamby Cerminan dari Pulau Dewata
Event ini didukung 30 komunitas dan partner dalam dan luar negeri, sehingga diharapkan tidak hanya akan menarik pengunjung dari dalam negeri, namun juga dari mancanegara.
Brand yang bergabung yaitu Elzatta (Indonesia) Aneeq Apparel (Amerika Serikat), Phi Casa (Afrika Selatan), Mariyan Suleymanova (Rusia),Dauky (Indonesia), Sonia Musa Dhaka (Bangladesh), Sabr (Russia), Kasual (Indonesia), Store WF (Inggris), Araida (Rusia) , Ria Miranda (Indonesia), Maria & Nur (Argentina), Imen Bousnina (Austria), My Daily Hijab (Indonesia), Al Tatari (Turki), Dulce by Safiya (UAE), Variso (Rusia), ICovered (Brazil), Restu Pratiwi (Indonesia), Sabirah (Inggris), Dresssofia (Indonesia), Al Sheikha (Turki), Hijab Chic (Indonesia), Unusual 90-76 (Italy), Jawade (Indonesia), Style Africa (Africa), Ruuq Wear (Jordan), Two Eagles (Russia), Parte.co (Indonesia), Gamze Ozkul (Turki), MFD- Modest Fashion Manila (Filipina), Budoor Is’haque (Azerbaijan), Markonah (Indonesia), Sahara (Russia), Khadija The Brand (Swiss), Adrianna Yariqa (Singapore), Zaskia Mecca (Indonesia), Jenna & Kaia (Indonesia), Uulman (Kyrgyztan), Ricci – Toko Sritex (Indonesia), Nurbanu Kural (Turki), Afsheen Syadza (Indonesia), Authentism (Indonesia), Muslima Wear (Turkey), MBDA (Malaysia), Qimmat Oy (Uzbekistan), Ederra Indonesia, Duha Muslimwear, Fatih Indonesia, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: ISEF 2020 Ditutup, Sustainable Fashion Konsisten pada Setiap Karyanya
Layanan Syariah LinkAja hadir sebagai simbol kolaborasi antara industri financial technology dengan industri fashion.
Head of Sharia Group LinkAja Donny Fernando mengatakan suatu kebanggaan bagi LinkAja untuk dapat turut berpartisipasi dalam acara Together(E) International Virtual Modest Fashion Summit 2021.
“Partisipasi Layanan Syariah LinkAja dalam event ini merupakan wujud dukungan terhadap kreativitas generasi muda dalam mengembangkan industri fashion muslim di Indonesia,” ujar Donny Fernando.
Baca Juga: The Prana Collection, Kolaborasi Sustainable Fashion Ria Miranda dan Serat TENCEL™
Donny melanjutkan, “Selain itu, kami juga ingin memberikan kemudahan kepada para pengguna untuk bertransaksi dalam acara ini menggunakan Layanan Syariah LinkAja.”
“Dengan adanya kolaborasi ini kami berharap dapat membantu memperkuat digitalisasi bisnis fashion lokal di kancah global.”
Selain itu, Layanan Syariah LinkAja merupakan layanan keuangan elektronik berbasis Syariah pertama dan terbesar di Indonesia yang mengusung prinsip Syariah.
Layanan Syariah LinkAja telah mendapat sertifikasi kesesuaian Syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan pengembangan fitur syariah dari Bank Indonesia.
Baca Juga: Kemenperin Gelar Modest Fashion Project Secara Virtual
Melalui Layanan Syariah LinkAja, masyarakat dapat melakukan berbagai kebutuhan transaksi dengan prinsip Syariah.
Inovasi Layanan Syariah LinkAja memiliki peran untuk memenuhi kebutuhan dan mendorong masyarakat ekonomi Syariah untuk semakin laju beralih ke transaksi digital, guna mencapai inklusi keuangan di Indonesia.
Tokopedia sebagai Official Marketplace juga turut mendukung acara ini dengan menggelar bazaar online.
Lead Sales and Marketing Fashion Category Tokopedia, Deri Slyrova, menyampaikan, “Tokopedia selalu percaya bahwa UMKM lokal yang memiliki kanal digital dinilai lebih tangguh menghadapi pandemi karena mereka bisa mempertahankan kelangsungan bisnis dan memastikan lapangan pekerjaan tetap terjaga.“
Baca Juga: Jangan Lewatkan Virtual Bazaar di Muslimah Creative Online 2020, ya!
View this post on Instagram
“Kolaborasi antara Tokopedia dengan Together(E) menjadi salah satu dari banyak upaya kami untuk mendorong produk UMKM lokal menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia.”
“Tokopedia berharap, seluruh pihak lebih gencar berkolaborasi dalam membantu pegiat usaha di Indonesia, khususnya UMKM, bangkit bersama dan terus berkontribusi memulihkan ekonomi. Mengingat peran signifikan UMKM terhadap PDB Indonesia, yakni sebesar lebih dari 60%,” tambahnya.
Booming-nya segmen Modest Fashion telah membawa banyak perhatian ke industry ini, meski begitu ada kekhawatiran bahwa mulai muncul perubahan value di industri ini. Industri modest fashion terbangun karena dukungan komunitas dan nilai-nilai kebaikan.
Baca Juga: Amsterdam Modest Fashion Week 2019, Dari Indonesia untuk Dunia
“Modest fashion adalah gaya hidup yang percaya bahwa melalui fashion kita juga bisa berbuat baik, modest fashion itu inklusif, empowering, pro pada fashion berkelanjutan (sustainable fashion), dan selalu berusaha berkontribusi pada komunitas,” ujar Franka Soeria, Co-founder #Markamarie dan Global Head dari asosiasi non-profit Council of Modest Fashion ini.
“Kami membangun industri ini bersama-sama dari Indonesia, Turki, UEA, Eropa, Afrika, Rusia & CIS. Kami bekerja bersama-sama sehingga membuat modest fashion bisa dikenal secara luas. Kini Modest Fashion telah menjadi tren, saatnya kita mengembalikan nilai-nilai kebaikan ini. Sebaiknya kita tidak melupakan identitas kita,” tambahnya.
Franka Soeria bersama Council of Modest Fashion yaitu Dilyara Sadrieva (Rusia), Roshan Isaacs (Afrika), Farida Afandiyeva (Azerbaijan), Aydha Mehnaz (Bangladesh), Nur Salasar (Argentina), Venera Abdurazakova (Uzbekistan) dan Meriem Lebdiri (Jerman) akan membicarakan tentang perkembangan modest fashion di dunia dalam salah satu talkshow berjudul Post Pandemic: Modest Fashion in Unity yang ditayangkan di event virtual ini.
Baca Juga: Entrepreuners of Modest Fashion Temukan Potensi Besar di Jawa Barat
Selain itu akan ada juga talkshow menarik lainnya seperti Sustainable Fashion A to Z, Community Driven Business and The Art of Influencing yang menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR