NOVA.id - Mungkin, sebagian dari Sahabat NOVA pernah mendapat komentar dari keluarga, teman, atau orang yang kurang dikenal sekalipun tentang cara mengasuh anak.
Padahal, setiap orang tua ingin membesarkan anaknya dengan baik dan kebutuhan setiap anak berbeda sehingga cara mengasuhnya pun berbeda.
Tentu kita sudah mempertimbangkan dengan matang soal cara mengasuh anak.
Baca Juga: Beda Perlakuan, Begini Cara Mengasuh Anak antara Anang dan Ashanty
Terlebih di saat pandemi Covid-19 sekarang ini yang membuat kita lebih ketat dalam mengasuh si kecil agar tidak tertular virus corona.
Ya, kita senantiasa harus #ingatpesanibu dan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun agar terhindar dari virus corona.
Hal itu juga sebagai cara meminimalisir penularan Covid-19.
Baca Juga: Kala Pandemi Covid-19, Inilah Cara Tepat untuk Mengasuh Anak
Kembali ke mengasuh anak, pasti masih banyak dari Sahabat NOVA yang mendapat komentar negatif dari keluarga atau kerabat dekat perihal cara mengasuh anak.
Terlebih apa yang dikomentari tidak sejalan sesuai jurnal kesehatan dan praktisi atau ahli di bidangnya.
Tak jarang komentar negatif mereka membuat ibu menjadi kurang percaya diri, sedih, bahkan marah.
Baca Juga: Punya Anak dengan Special Needs, Cara Asuh Deretan Artis Ini Bisa Jadi Contoh
Akibatnya, bukan ibu saja merasa stres dengan komentar negatif tersebut, tetapi anak pun bisa mendapat imbasnya.
Apa yang bisa kita lakukan ketika kita menerima komentar negatif soal pola asuh dari kerabat dekat?
Nadya Pramesrani, M.Psi., selaku Psikolog Rumah Dandelion memberikan solusinya yang diungkapkan pada diskusi virtual yang diadakan Zwitsal, Kamis (17/12/20).
Baca Juga: Kisah Staf Khusus Presiden: Angkie Yudistia, Jadi Ibu Berkebutuhan Khusus
Menurut Nadya, kekompakan orang tua menjadi kunci agar tak terpengaruh dengan komentar-komentar dari orang lain.
"Yang terpenting adalah kekompakan dari orang tuanya itu sendiri, ayah dan ibu.
"Ketika ada kekompakan serta kesepakatan tersebut, akan dengan mudah jika kita menerima saran dari manapun.
Baca Juga: Membesarkan 3 Orang Anak, Kate Middleton Mengaku Sempat Merasa Kesulitan Sebagai Ibu
"Kita tinggal bilang "terima kasih atas sarannya. Kami bisa diskusikan terlebih dahulu" kepada si pemberi komentar.
"Yang menjadi tantangan adalah jika tdk ada kekompakan sehingga menjadi goyah dan akhirnya kepikiran," jawab Nadya.
Sebagai orang tua dari si anak, memang kita dituntut untuk kompak dan kerja sama dalam mengasuh si kecil.
Baca Juga: Beda Zodiak Ternyata Pengaruhi Cara Ibu dalam Mengasuh Anak, loh!
Hal ini pun dimulai dari masa kehamilan hingga si anak lahir ke dunia.
Nadya juga menyarankan agar orang tua baru untuk selalu belajar dan mencari tahu soal apapun untuk tumbuh kembang si kecil.
"Yang utama juga adalah belajar dulu. Apa yang mesti dilakukan nanti. Namun, tak kalah pentingnya adalah menyiapkan diri apa jika ekspektasi tak sesuai dengan hasil," kata Nadya.
Baca Juga: Keluarga Kompak, Ayudia dan Ditto Bekerja Sama dalam Mengasuh Sekala
Misal, ibu dan ayah sudah menyiapkan hal-hal pertama untuk MPASI nanti, namun ternyata si kecil kurang suka makan.
Hal ini bisa membuat orang tua kecil hati dan bahkan membandingkan sang anak dengan anak lainnya.
Sehingga, tak cuma belajar segala sesuatu soal anak saja, tetapi juga harus mulai menyiapkan diri untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita.
Baca Juga: Duh, Kalau Orangtua Tak Kompak Mengasuh, Si Kecil Bisa Rapuh Loh
Selain itu, support dari pasangan, dalam hal ini adalah suami, amat mempengaruhi pola asuh anak.
Tak lupa juga dengan kesepakatan atau komitmen soal mengasuh anak agar tak jadi masalah di dalam rumah tangga nantinya.
"Keterlibatan ayah sangat mempengaruhi. support suami itu support terbesar yang dibutuhkan oleh seorang istri.
Baca Juga: Yuk, Jangan Pernah Lagi Melakukan Kebiasaan Labelling pada Anak!
"Dan yang terpenting adalah kesepakatan dari suami dan istri dalam menjalankan pola asuh mereka untuk si kecil," tandas Nadya.
Cara untuk membangun kerja sama yang baik antara ibu dan ayah pun mudah.
Di antaranya adalah saling mendukung dan saling menghargai keyakinan, kebutuhan, kekuatan, dan upaya satu sama lain, memberikan umpan balik dan kritik yang membangun,
Baca Juga: Makin Banyak Konten di Media Sosial, Ini Cara Tepat Awasi Anak
View this post on Instagram
selalu mendengarkan sudut pandang satu sama lain, serta merencanakan hal-hal yang harus dilakukan ketika muncul masalah besar, kedisiplinan, serta apresiasi untuk si kecil.
Tetap kita ingatkan bahwa di masa pandemi sekarang ini harus selalu #ingatpesanibu dan lakukan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.
Jangan sampai kita abai, karena bisa membahayakan keluarga kita di rumah.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
KOMENTAR