WHO juga menyampaikan bahwa tingkat resiko keparahannya juga masih belum jelas.
WHO masih meneliti apakah data lonjakan pasien ini disebabkan oleh peningkatan jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi, atau karena infeksi spesifik dari Omicron.
Oleh sebab itu, masyarakat dunia diminta untuk tidak meremehkan varian Omicron dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Baca Juga: Ajak Masyarakat Kembali Fun di Tengah Pandemi, Timezone Indonesia Memperkenalkan Timezone Rewards
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR