NOVA.id - Tanah kosong yang makin sempit memaksa kita mencari alternatif agar tetap bisa memiliki rumah.
Sebagian orang memilih apartemen sebagai rumah mereka dengan segala keuntungan dan risikonya.
Ada juga yang memilih tinggal di ruko atau rumah susun.
Platform digital Pinhome, mengungkap jenis hunian di Indonesia berdasarkan volume pencarian di Google:
Baca Juga: Jangan Cuma Gaya, Ini Tips Berinvestasi Tas Branded ala Dokter Rininta Christabella
A. Jenis rumah berdasarkan bentuk
1. Apartemen
Apartemen menjadi jenis properti pertama yang berada di urutan paling atas. Properti ini mempunyai volume pencarian di Google sebanyak 56 ribu.
2. Ruko
Ruko atau Rumah toko pun pada dasarnya banyak terbangun di penjuru Indonesia. Bangunan jenis ini memiliki volume pencarian terbanyak kedua yaitu 19 ribu.
3. Cluster
Umumnya orang Indonesia akan mengetik cluster atau klaster. Namun, volume pencarian dengan kata cluster memiliki nilai tinggi sehingga menempatkan jenis properti ini di posisi ketiga. Search volume cluster adalah 11 ribu.
4. Townhouse
Townhouse menjadi jenis hunian yang mungkin terdengar baru. Hunian ini pada dasarnya sudah eksis sejak lama dan telah banyak developer perumahan yang membangun jenis hunian ini.
Di dalam townhouse hanya ada beberapa rumah saja sehingga lingkungannya lebih eksklusif. Search volume townhouse adalah 5.400.
Baca Juga: Tips Masak Cepat 30 Menit: Cara Menumis Kangkung Enak dan Gampang ala Chef Yongki Gunawan
5. Rumah Susun
Rumah susun ternyata mempunyai volume pencarian yang tinggi, sehingga bisa menempati di posisi kelima. Rumah susun memiliki search volume sebanyak 5.400.
6. Transit-Oriented Development
Transit Oriented Development (TOD) adalah jenis hunian baru yang sengaja dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat urban.
TOD adalah tipe properti yang terintegrasi langsung dengan transportasi umum seperti MRT, LRT, atau halte bus Trans.
Hunian jenis ini umumnya berbentuk apartemen yang memiliki search volume 700.
7. Rukan
Rukan atau rumah kantor memiliki volume pencarian sebanyak 600. Rukan mungkin terbilang jenis properti yang sedikit dicari mengingat jenis hunian ini bersifat segmented.
Baca Juga: Cara Memasak Kangkung agar Tetap Hijau, Ternyata Campur Bumbunya Dulu
8. Rumah Kopel
Rumah kopel didefinisikan sebagai dua bangunan rumah yang berhimpitan. Namun pada dasarnya, ini merupakan dua rumah berbeda yang digabung menjadi satu.
Kopel atau dalam bahasa Inggris berarti couple, mengartikan rumah tersebut seperti berpasangan karena berdempetan. Namun, volume pencarian rumah jenis ini terbilang kecil yaitu 500.
9. Rumah Tunggal
Kata kunci rumah tunggal pun menjadi salah satu yang rendah dilihat dari volume pencariannya. Artinya, mungkin jarang sekali orang mencari rumah tunggal di internet. Search volume rumah tunggal hanya 150.
10. Kondotel
Kondotel juga menjadi salah satu properti yang volume pencariannya rendah dan hanya memiliki nilai search volume 40.
Baca Juga: Tips Masak: Cara Membuat Ayam Goreng Krispi, Dijamin Renyah!
View this post on Instagram
B. Jenis rumah berdasarkan usia dan status bangunan
1. Kontrakan
Kontrakan menjadi salah satu jenis rumah yang banyak dicari. Berdasarkan volume pencarian di Google menggunakan Ahrefs, kata kunci kontrakan mencapai 23 ribu.
2. Kos
Sementara kata kunci kosan menempati urutan kedua dengan jumlah atau volume pencarian sebanyak 12.000.
3. Rumah Subsidi
Di urutan ketiga ada rumah subsidi. Proyek rumah subsidi memang terus digalakkan oleh pemerintah untuk menyediakan opsi rumah terjangkau bagi sebagian masyarakat.
Di berbagai daerah, rumah subsidi dibangun dan disebar ke area-area yang masih belum berkembang.
Harga dan bunga yang terjangkau membuat masyarakat tertarik dengan jenis rumah ini. Di Google, pencarian rumah subsidi mencapai 8.300 search volume.
Baca Juga: Agar Anak Doyan Makan Sayur, Inilah 4 Cara Menerapkan Kebiasaan Sehat
4. Rumah Baru
Rumah baru memiliki urutan keempat dengan search volume senilai 2.800. Pada dasarnya, banyak faktor yang bisa menyebabkan hal ini terjadi.
Kata kunci yang dimasukkan lebih mengarah pada keyword “rumah dijual” atau diikuti nama kota seperti “rumah Jakarta” dan sebagainya. Hal ini menyebabkan mungkin kata kunci rumah baru menjadi kurang populer.
5. Rumah Lelang
Rumah lelang adalah rumah atau properti yang pembayarannya tidak lunas, sehingga pihak bank harus menyita. Setelah disita, pihak bank akan menjual rumah tersebut ke nasabah dengan cara dilelang. Search volume kata kunci ini mencapai 1.500.
6. Rumah Lama (Secondary)
Kata kunci untuk rumah lama ternyata yang paling rendah. Jumlah pencariannya hanya mencapai 800 saja. Namun bisa saja banyak faktor yang terjadi.
Misalnya, para pengguna internet langsung melakukan pencarian di situs penjualan properti seperti Pinhome. Selain itu, para pengguna internet sudah langsung menggunakan aplikasi pencarian rumah.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR