NOVA.id - Kita pun mungkin pernah mendengar bahwa penggunaan kompor listrik lebih hemat daripada kompor gas? Benarkah demikian?
Rupanya benar, ternyata kompor listrik lebih hemat daripada kompor gas.
Baca Juga: Cara Membersihkan Kompor dengan Mudah, Cukup Pakai Bahan Dapur Ini
Bahkan, menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, kita bisa menghemat pengeluaran hingga 20 persen jika memakai kompor listrik.
“Kalau 15 juta kompor terpakai penghematan yang luar biasa dalam menekan kompor LPG. Rakyat diuntungkan, yang rata-rata biaya masak di rumah Rp147.000, jadi Rp118.000 per bulan, hemat lagi 20 persen,” kata Erick dikutip dari Kompas.com.
Hal senada juga dikatakan oleh Staf Kelompok Keilmuan (KK) Teknik Ketenagalistrikan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) dan Anggota Pusat Penelitian Energi Baru Terbarukan ITB, Dr. Ing. Deny Hamdani.
Baca Juga: Jarang Diketahui! Warna Api Kompor Gas Ini Bisa Jadi Tanda Bahaya
Deny mengatakan bahwa kompor induksi, salah satu jenis kompor listrik, bisa lebih hemat hingga 30 persen atau sekitar Rp 48.000/bulan.
"Opex (harga energi) lebih ekonomis hingga 30 persen (sekitar Rp 48.000/bulan), dengan asumsi tarif listrik Rp1.500/kwh, harga gas Rp12.500/kg, kompor induksi 2 kali lebih cepat panas dari kompor gas, durasi masak 3 jam/hari dalam sebulan," kata Deny, Selasa (07/12).
Namun, untuk gas bersubsidi, Opex kompor induksi menjadi lebih mahal Rp13.000/bulan. Dia menambahkan Opex tergantung pada subsidi gas/listrik.
Baca Juga: Tak Boleh Diabaikan, Ini Tanda Tabung Gas Bocor yang Bisa Sebabkan Kebakaran
Selain lebih hemat, ada kelebihan kompor listrik lainnya juga, lo.
Pertama, kompor listrik lebih aman dari bahaya kebakaran dan risiko tersentuh.
Selain itu, kompor ini lebih mudah dikontrol, lebih cepat panas, dan lebih ramah lingkungan karena lebih efisien dalam konversi energi dan tidak ada emisi langsung.
Baca Juga: Hati-Hati Terjadi Kebakaran, Ini 5 Tanda Kompor Harus Segera Diganti
Penyebaran panas pada kompor listrik juga lebih merata karena distribusi magnetik relatif merata, namun terbatas di area bawah wadah yang datar.
Selain itu, efisiensi pembangkitan energi panas hingga 90 persen dibandingkan gas yang hanya 50 persen.
Meski begitu, penggunaan kompor listrik juga memiliki kekurangan.
Baca Juga: Kerap Digunakan, Tak Disangka Benda-Benda di Sekitar Ini Bisa Jadi Racun untuk Tubuh Kita
Deny mengatakan daya listrik kompor ini relatif besar, sehingga perlu pasang daya listrik besar, untuk daya 1 kW perlu daya listrik terpasang di rumah 2.200 VA.
Pemanasan kompor listrik juga hanya di area sekitar alas wadah, sehingga tidak cocok untuk semua jenis masakan.
Selain itu, harga kompor dan perawatan kompor listrik juga relatif lebih mahal, ratusan ribu (jenis portable) hingga jutaan rupiah (jenis tanam).
Baca Juga: Eits.. Jangan Lupakan 6 Tips Ini sebelum Memasak dengan Kompor Gas
Kemudian, kita tidak bisa meletakkan bebas terlalu berat karena permukaan berbahan kaca.
Alat masak berbahan plastik dan alumunium juga harus dihindarkan karena pemanasan yang cepat.
Terakhir, wajan juga harus datar karena permukaan kaca datar dan kita harus paham pengaturan panas untuk masak yang tepat.
Baca Juga: Cara Menghemat Gas Elpiji Saat Memasak, 2 Hal Ini Jadi Kuncinya!
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR