Peneliti tidur di Duke University School of Medicine di Durham, North Carolina, Jade Wu, Ph.D menjelaskan bahwa sebagian besar mimpi terjadi selama tahap tidur Rapid Eye Movement atau REM.
Ketika mimpi mulai terjadi, mata tertutup dan membawa seseorang ke alam mimpi, dan seluruh tubuh tidak bisa bergerak.
Fase tidur REM yang dimaksud Wu adalah tahap meningkatnya aktivitas tidur.
Baca Juga: Ada Bahaya Kesehatan untuk Orang Kesepian, Ini 7 Cara Mengatasinya
Ketika seseorang memasuki tahap ini, detak jantung dan napas akan bertambah cepat.
Mimpi bisa terjadi karena otak beraktivitas, tapi otot tidak berfungsi.
Menurut data dari The American Sleep Foundation, REM membutuhkan 20 persen dari waktu tidur alias setara dengan 70 hingga 90 menit.
Baca Juga: Manfaat Bercinta yang Teratur dengan Pasangan, Bisa Jaga Kesehatan Mental
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR