NOVA.id - Berikut ini tersedia beberapa tanda pengasuh anak yang tidak baik atau tidak profesional.
Menjadi ibu rumah tangga atau ibu bekerja adalah pilihan. Namun, bagi yang memilih tetap bekerja, kita mungkin kesulitan membagi waktu untuk merawat anak di rumah.
Tak jarang, kita akhirnya memilih untuk memperkerjakan pengasuh anak atau babby sitter sebagai solusi.
Baca Juga: Cara Mengajari Anak Bahasa Inggris dengan Benar, Hindari Kesalahan Ini!
Meski begitu, kita perlu cermat saat menentukan pengasuh anak.
Jangan sampai salah pilih orang, meskipun kita sudah mengeluarkan biaya yang besar.
Pasalnya, pengasuh anak yang tidak baik atau tidak profesional bisa berisiko membahayakan anak.
Baca Juga: Tak Mau Gunakan Jasa ART Meski Banyak Uang, Putri Anne Sebut Alasannya
Misalnya saja, mungkin dia cenderung menerapkan kekerasan dan tindakan yang dapat membuat anak trauma dan terancam.
Nah, untuk menghindari hal itu, kita harus mengetahui tanda pengasuh anak yang tidak baik.
Dikutip dari Kompas.com, berikut ni 4 ciri pengasuh anak yang tidak baik atau tidak profesional.
1. Sering berganti pekerjaan dalam waktu singkat
Coba perhatikan resume atau riwajat pekerjaan calon pengasuh anak.
Jika dia sering berganti pekerjaan dalam waktu singkat, kita perlu curiga.
Kita bisa memastikan pekerjaan dia di masa lalu melalui proses wawancara.
Sahabat NOVA bisa meminta referensi untuk mengetahui kualitas pekerjaan yang mereka lakukan sebelumnya.
Baca Juga: Disebut Gendut dan Mirip Emak-Emak Usai Lahiran, Felicya Angelista Berikan Balasan Menohok
2. Tidak banyak bertanya
Orang yang niat bekerja pasti akan mengajukan berbagai pertanyaan, mulai dari besaran gaji atau target beban pekerjaan yang akan diterima.
Nah, kalau calon pengasuh anak tidak banyak bertanya, mungkin itu menujukkan bahwa dua akan berhenti bekerja dalam waktu singkat.
Untuk memastikan komitmennya, kita bisa menilainya dari pertanyaan dan kepedulian yang ditunjukkannya.
Baca Juga: Ini Kata Kemenkes Soal Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac untuk Anak Usia 6-11 tahun
3. Tidak membutuhkan kontrak formal
Dokumen terkait perjanjian kerja adalah hal yang penting agar pekerjaan yang dijalani resmi di mata hukum.
Di dalam kontrak, biasanya akan tercantum detail seperti gaji, tanggung jawab dan juga jadwal.
Jika calon pengasuh anak tidak merasa membutuhkan kontrak formal, kita perlu curiga.
Kita tidak boleh lengah karena itu bisa menjadi gejala sikap tidak profesionalnya.
Baca Juga: Dukung Kegiatan Sekolah Tatap Muka, Anak Usia 6-11 Tahun Diimbau Lakukan Vaksinasi
Lihat postingan ini di Instagram
4. Tidak peduli dengan anak saat pertemuan pertama
Perhatikan saat dia bertemu dengan anak kita pada pertemuan awal.
Jika dia tidak menunjukkan kepedulian, itu berati indikasi yang buruk.
Hal itu bisa jadi menunjukkan dia hanya sekadar ingin bekerja asal-asalan.
Selain itu, coba perhatikan juga cara calon pengasuh berinteraksi dengan anak.
Simak jenis pertanyaan yang diajukan selama periode ini untuk menentukan kadar dan minatnya dalam bekerja.
Baca Juga: Tips Masak Cepat: Resep Cireng Saus Thai, Cemilan Lezat Favorit Anak Sekolah
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR