b. Properti Sekunder
Tidak hanya properti primer, properti sekunder juga memiliki keunggulan di mana properti ini tentu siap untuk dihuni dan cenderung memiliki harga yang lebih murah karena dihitung berdasarkan luas bangunan atau tanah, juga penawaran harga yang lebih fleksibel.
Selain itu, tentunya lokasi properti ini juga bisa relatif strategis, menyesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pembeli.
Namun, opsi pembiayaan untuk pembelian properti sekunder ini terbatas dan mungkin juga membutuhkan renovasi, tergantung kondisi bangunan ketika dibeli.
Baca Juga: Rumah Masih Berdebu Setelah Dibersihkan? Cek 4 Penyebab Ini!
3. Ketahui Kebutuhan Finansial yang Harus Disiapkan Sebelum Membeli Rumah
Dalam proses pembelian rumah, tidak hanya biaya pembelian rumah yang harus disiapkan, namun beberapa biaya untuk kebutuhan administrasi lainnya, baik saat pembelian maupun setelah pembelian rumah.
Biaya pembelian biasanya mencakup down payment, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Biaya Akta Jual Beli (AJB) dan balik nama, serta biaya KPR.
Untuk pembelian rumah sekunder, akan ada pula biaya tambahan yaitu biaya notaris dan biaya appraisal.
Biaya setelah pembelian biasanya meliputi biaya pengisian perabotan dan biaya pemeliharaan.
Untuk rumah sekunder mungkin ada biaya lain yang harus dikeluarkan seperti biaya renovasi.
Baca Juga: Cara Menanam Alpukat di Rumah Agar Bisa Panen Banyak, Coba yuk!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Pinhome |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR