“Sebagai contoh, soal pilihan melahirkan. Banyak ibu mendengar tentang sakitnya melahirkan normal sehingga memilih persalinan caesar tanpa konteks. Maksudnya, mereka memilih persalinan tersebut tanpa adanya indikasi komplikasi atau rekomendasi dokter,” imbuh Bidan Novel.
Tantangan terakhir, berkaitan dengan perencanaan keuangan. Bidan Novel mengatakan, banyak pasangan muda memiliki prinsip “bagaimana nanti saja” dalam hal mempersiapkan biaya untuk menyambut buah hati.
Padahal, faktor keuangan menjadi fondasi utama dalam hubungan rumah tangga, termasuk ketika memutuskan untuk memiliki momongan.
“Nah, selain kurangnya edukasi, faktor keuangan juga jadi masalah utama. Seperti yang kita tahu, perawatan calon ibu sebelum dan selama kehamilan itu pasti mengeluarkan biaya banyak. Apalagi ketika persalinan,” tegasnya.
Untuk itu, Bidan Novel mengajak para pasangan muda untuk melakukan perencanaan matang dalam hal biaya. Saat ini, terdapat banyak pilihan fasilitas kesehatan (faskes) yang dapat disesuaikan dengan ketersediaan finansial pasangan.
Tidak hanya rumah sakit, pasangan juga dapat berkunjung ke klinik bidan dan puskesmas. Calon ibu juga dapat berkonsultasi dengan nyaman di dua faskes tersebut untuk memantau kesehatan diri dan janin.
“Calon ibu bisa berkonsultasi dengan bidan di klinik atau puskesmas. Selain itu, melahirkan normal juga tidak semenakutkan yang disinggung banyak orang,” lanjutnya.
Baca Juga: Ivan Gunawan Anggap Boneka Sebagai Anaknya, Boy William: Kamu Kehilangan Akal?
Pentingnya dukungan finansial
Pada kesempatan tersebut, Bidan Novel juga mengatakan bahwa calon ibu memerlukan dukungan dari pasangan selama masa kehamilan. Dukungan dibutuhkan untuk membuat calon ibu berada pada kondisi peace of mind.
Namun, ia juga tidak menyangkal kondisi tersebut juga baru dapat diperoleh apabila persiapan dana sudah dilakukan secara matang.
Penulis | : | Content Marketing |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR