Nova.id – Setelah menikah, banyak pasangan yang mulai mempertimbangkan untuk segera memiliki momongan. Kehadiran buah hati disambut dengan kebahagiaan. Sebab, buah hati akan menambah lengkap keluarga.
Untuk mempersiapkan kehadiran sang buah hati, umumnya setiap pasangan akan merencanakan berbagai hal. Sejumlah persiapan dilakukan sebelum, selama, hingga sesudah kehamilan. Dengan perencanaan yang matang, diharapkan sang buah hati bisa tetap sehat hingga hadir di dunia.
Meski begitu, mempersiapkan berbagai hal sebelum kehamilan juga tidak lepas dari berbagai tantangan, terutama bagi pasangan baru.
Hal tersebut disampaikan oleh Bidan Novelita Damanik dalam webinar bertajuk “Persalinan Nyaman, Keuangan Keluarga Aman” yang diselenggarakan Allianz Indonesia bersama Nova.id pada Rabu (22/12/2021) melalui aplikasi Zoom.
Bidan yang akrab disapa Novel ini mengatakan, tantangan tersebut mulai dari kurangnya edukasi tentang kesehatan calon ibu dan bayi, kesehatan mental, hingga kesalahan perencanaan keuangan.
Menurutnya, masih banyak pasangan muda yang mengabaikan pemeriksaan kesehatan sebelum kehamilan. Selain itu, pada masa kehamilan, masih banyak pasangan yang tidak rutin memeriksakan kondisi janin.
Akibatnya, ibu tidak memahami kondisi dan kesiapan fisiknya untuk hamil. Kondisi janin yang dikandung pun tidak terkontrol.
“Ketika datang ke fasilitas kesehatan (faskes), seringkali para calon ibu bingung ketika ditanya bagaimana kondisi kesehatan mereka. Bahkan ada yang mengaku belum pernah konsultasi kesehatan sebelum hamil sampai cuma ultrasonografi (USG),” tuturnya.
Baca Juga: Ramal Kisah Cinta Luna Maya di Tahun 2022, Beby Djenar: Tampaknya Sudah Waktunya
Kurangnya pengetahuan seputar kehamilan juga memengaruhi kesehatan mental ibu. Banyak calon ibu mudah memercayai informasi di media sosial yang belum tentu benar.
Tak hanya itu, para calon ibu juga menggali informasi berdasarkan testimoni atau pengalaman mengandung ibu lainnya. Padahal, tidak semua ibu memiliki kondisi fisik dan kehamilan yang sama.
“Sebagai contoh, soal pilihan melahirkan. Banyak ibu mendengar tentang sakitnya melahirkan normal sehingga memilih persalinan caesar tanpa konteks. Maksudnya, mereka memilih persalinan tersebut tanpa adanya indikasi komplikasi atau rekomendasi dokter,” imbuh Bidan Novel.
Tantangan terakhir, berkaitan dengan perencanaan keuangan. Bidan Novel mengatakan, banyak pasangan muda memiliki prinsip “bagaimana nanti saja” dalam hal mempersiapkan biaya untuk menyambut buah hati.
Padahal, faktor keuangan menjadi fondasi utama dalam hubungan rumah tangga, termasuk ketika memutuskan untuk memiliki momongan.
“Nah, selain kurangnya edukasi, faktor keuangan juga jadi masalah utama. Seperti yang kita tahu, perawatan calon ibu sebelum dan selama kehamilan itu pasti mengeluarkan biaya banyak. Apalagi ketika persalinan,” tegasnya.
Untuk itu, Bidan Novel mengajak para pasangan muda untuk melakukan perencanaan matang dalam hal biaya. Saat ini, terdapat banyak pilihan fasilitas kesehatan (faskes) yang dapat disesuaikan dengan ketersediaan finansial pasangan.
Tidak hanya rumah sakit, pasangan juga dapat berkunjung ke klinik bidan dan puskesmas. Calon ibu juga dapat berkonsultasi dengan nyaman di dua faskes tersebut untuk memantau kesehatan diri dan janin.
“Calon ibu bisa berkonsultasi dengan bidan di klinik atau puskesmas. Selain itu, melahirkan normal juga tidak semenakutkan yang disinggung banyak orang,” lanjutnya.
Baca Juga: Ivan Gunawan Anggap Boneka Sebagai Anaknya, Boy William: Kamu Kehilangan Akal?
Pentingnya dukungan finansial
Pada kesempatan tersebut, Bidan Novel juga mengatakan bahwa calon ibu memerlukan dukungan dari pasangan selama masa kehamilan. Dukungan dibutuhkan untuk membuat calon ibu berada pada kondisi peace of mind.
Namun, ia juga tidak menyangkal kondisi tersebut juga baru dapat diperoleh apabila persiapan dana sudah dilakukan secara matang.
“Selain dukungan moral dari calon ayah, dana juga harus disiapkan sejak dini. Jadi calon ibu juga enggak pusing kepikiran biaya pas mau melahirkan,” ungkapnya.
Hal itu juga diamini oleh Chief of Partnership Distribution Officer Allianz Life Indonesia Bianto Surodjo yang turut hadir sebagai pembicara.
Baca Juga: Amanda Manopo Tolak Kerjaan Bareng Arya Saloka, Karier Keduanya Bakal Meredup di Tahun 2022?
Menurutnya, peran calon ayah tidak hanya terbatas pada memberi dukungan moral, tetapi juga membantu calon ibu membuat beragam pilihan, termasuk faskes yang akan digunakan ketika persalinan.
Menurutnya, salah satu peran terbesar calon ayah adalah merencanakan persiapan finansial secara matang bersama-sama dengan istri. Sebab, biaya yang perlu dipersiapkan tidak hanya sampai persalinan, tetapi juga meliputi pasca persalinan sampai buah hati beranjak dewasa.
“Biaya besar juga harus dikeluarkan orangtua hingga anak berusia balita. Mulai dari pakaian, makanan, sampai imunisasi, biaya yang dikeluarkan tentu berbeda dengan masa lajang atau cuma berdua,” tegasnya.
Agar keuangan rumah tangga tetap stabil, Bianto menyarankan calon ibu dan calon ayah untuk mulai menabung dan mempersiapkan dana darurat sedini mungkin. Dengan begitu, ketika terjadi suatu hal di luar rencana, maka rumah tangga tidak akan mengalami kesulitan keuangan.
Baca Juga: Cara Mengobati Batuk Berdahak dengan Bahan Alami, Bumbu Dapur Ini Ampuh!
“Sekarang ladang untuk berutang itu banyak. Namun, ini tentu tidak akan menyelamatkan keuangan selamanya. Para orang tua atau calon orang tua dapat mengalokasikan dana ke asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan bagi keluarga untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan atau di luar rencana,” katanya.
Bianto mengungkapkan bahwa calon orangtua bisa mempertimbangkan menggunakan asuransi jiwa sebagai proteksi pribadi. Harapannya, ketika salah satu orangtua sakit atau tidak bisa mencari nafkah, asuransi jiwa bisa berperan sebagai proteksi keluarga.
“Asuransi jiwa bisa diprioritaskan untuk anggota keluarga yang bekerja terlebih dahulu. Sementara asuransi kesehatan bisa diberikan kepada seluruh anggota keluarga, sehingga keuangan tidak kesulitan ketika terkena musibah yang tidak diinginkan,” ungkap Bianto.
Namun, Bianto mengingatkan agar calon ayah dan ibu tetap harus memiliki tabungan atau investasi untuk masa tua kendati sudah terlindungi dengan asuransi.
“Asuransi memang memberikan proteksi keuangan, tetapi keluarga tetap harus punya dana darurat agar tenang menghadapi ketidakpastian di masa depan,” tutup Bianto.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait produk asuransi Allianz, Sahabat NOVA bisa mengunjungi website Allianz Indonesia atau Instagram official Allianz Indonesia.
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Penulis | : | Content Marketing |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR