Soalnya, Ara sendiri harus mendalami peran sebagai Yuni, seorang gadis remaja cerdas yang ingin kuliah, tetapi terjebak di dalam lingkungan yang lekat dengan isu pernikahan dini.
Jadi setelah berdiskusi dengan sutradara, Ara diberikan fasilitas homestay oleh pihak film. Tinggal sementara waktu salah satu rumah di Serang membuat Ara bertemu dengan banyak perempuan asli Serang.
Dia bisa berinteraksi langsung dengan para warga, bahkan belajar bahasa Jawa Serang (Jaseng) sedikit demi sedikit.
Baca Juga: Tren Fashion 2022 Menurut Desainer, Warna Lilac Tak Populer Lagi
Yang lebih menarik, Ara juga mengikuti aktivitas para warga di sana, lho. Biasanya, dia mulai bangun pagi jam 05.30 WIB.
Setelah salat, Ara ikut pergi ke sawah sambil menggiring bebek. Meski begitu, aktris berusia 20 tahun ini juga dibantu oleh coach grammar, untuk memperlancar pelafalan serta kosa kata bahasa Jaseng.
“Bagi saya, tetap sedikit susah karena logat Jaseng itu dialek yang tidak banyak terekspos di media,” terang Ara pada kesempatan yang lain.
Namun siapa sangka, meski sulit, keseriusannya menjiwai karakter Yuni berhasil membawanya meraih Piala Citra pertama, pada ajang Festival Film Indonesia 2021 lalu.
Baca Juga: Jangan Lagi Buang Kulit Bawang Merah, Manfaatnya Bisa Suburkan Tanaman!
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR