Kelima, salah satu keuntungan terbesar berinvestasi adalah meningkatkan nilai tambah dari aset yang menjadi obyek investasi tersebut. Nilai tambah tersebut, antara lain bisa berupa kenaikan harga dari nilai aset tersebut (capital gain), atau menghasilkan uang apabila disewakan, maupun keduanya yaitu memberikan capital gain dan sekaligus pemasukan uang secara rutin. Setiap aset investasi memiliki peningkatan nilai tambah yang berbeda satu sama lainnya, mengingat setiap jenis aset mempunyai fitur yang berbeda. Keenam, setiap tahun terdapat kecenderungan nilai inflasi akan naik terus, sehingga nilai uang akan berkurang. Sebaliknya harga suatu aset, seperti dalam bentuk properti cenderung naik harganya mengikuti kenaikan nilai inflasi. Oleh karena itu, dibutuhkan uang cash yang lebih besar tentunya apabila kalian membelinya beberapa tahun kemudian, dibandingkan dengan membelinya saat ini. Harga-harga akan terus merambat naik mengikuti laju inflasi, lebih baik membelinya dari sekarang selahi harganya masih terjangkau.
Menghindari kegagalan dan kesalahan berinvestasi
Melakukan kegiatan investasi bagi sebagian orang merupakan sesuatu yang biasa, karena memnag mereka sudah terbiasa melakukannya.
Namun bagi sebagian orang, mungkin timbul rasa rasa was-was atau kekhawatiran apakah uangnya nanti akan berlipat ganda atau justeru malah hilang dan tidak kembali.
Oleh sebab itu, perlu ada strategi dan cara-cara tersendiri agar kalian dapat terhindar dari kesalahan berinvestasi ataupun mengalami kegagalan.
Baca Juga: Siap Ekspansi, Intip Peluang Investasi Restoran Ini Lewat Aplikasi Terpercaya
Pertama, jangan tergiur dengan cerita atau iming-iming hasil investasi yang memberikan imbal hasil atau bunga yang tinggi, misalnya memberikan bunga 10% per bulan atau tingkat pengembalian modal 100% dalam waktu setahun. Bisa jadi tawaran tersebut adalah investasi bodong, karena investasi yang wajar tidak mungkin memberikan imbal hasil yang sangat besar dalam waktu cepat. Oleh karena kalian harus berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan berinvestasi, agar tidak masuk dalam jebakan investasi bodong. Apabila teman kamu cerita bisa memperoleh imbal hasil gede dalam waktu yang singkat, jangan tergiur dan cepat percaya, pelajari dulu! Jika tidak berhati-hati, uang kamu bisa menguap dan kemungkinan besar tidak bisa ditarik kembali.
Kedua, pahami betul bagaimana kemampuan dan kesanggupan kalian dalam menerima risiko berinvestasi. Apakah kalian termasuk orang yang suka berinvestasi dengan risiko rendah atau tinggi. Profil seperti ini penting untuk dipahami karena semakin tinggi risikonya, semakin besar kemungkinan mendapatkan imbal hasil yang lebih menarik. Investasi pada suatu aset yang berisiko rendah biasanya juga memberikan imbal hasil yang kecil. Oleh karenanya, kalian jangan hanya melihat sisi untungnya saja, tapi juga paham betul seberapa besar tingkat risikonya.
Baca Juga: Berkat Trading, Pemuda Ini Bisa Meraih Profit Hingga 900 Ribu Dollar
Source | : | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) |
Penulis | : | Dr. Agus Sugiarto |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR