NOVA.id - Penyanyi Denada ungkap alasan hingga kini masih terus menutupi foto buah hatinya, Aisha Aurum.
Denada memang kerap menutupi muka Aisha di setiap postingan media sosialnya.
Ia melakukannya karena Aisha tidak nyaman dengan fisiknya saat ini.
Aplagi pascakemoterapi yang dijalani Aisha.
Namun kini, pengobatan kemoterapi putrinya sudah selesai.
Baca Juga: Selalu Ditanya Netizen, Terungkap Alasan Haru Denada yang Selalu Menutupi Foto Aisha dengan Sticker
Denada juga membagi jika keadaan lebih baik katimbang saat menjalani kemoterapi.
Namun Denada tetap terus berusaha menutupi wajah sang putri.
"Masih (menutupi wajah anak), semua (sosial media), YouTube aku tutup," jelasnya.
Awalnya ia menutupi wajah Aisha karena tidak ingin membuat buah hatinya sedih.
"Sebenernya awalnya itu karena kita bisa lihat dia nggak nyaman sama dirinya dia. Saat dia mulai sadar rambutnya rontok, dia botak, kulitnya item-item karena kemo," tambah Denada.
Baca Juga: Denada Unggah Foto Bersama Aisha Aurum, Netizen Soroti Hal Ini
View this post on Instagram
Lalu sang putri mulai menyadari perubahan fisiknya setelah kemo.
"Saat dia mulai sadar rambutnya rontok, dia botak, kulitnya item-item karena kemo," jelasnya.
Denada lalu menambahkan jika keadaan sang putri kini jauh lebih baik karena rambut mulai tumbuh.
"Sekarang dia alhamdulillah rambutnya sudah mulai tumbuh lagi dan karena dia udah nggak menjalani kemo kan," jelasnya.
Pun, ia memutuskan tetap menutupi wajah putri semata wayangnya sampai Aisha merasa lebih percaya diri dengan penampilannya.
"Dan sembilan tahun udah mulai kayak ngerti, jadi aku memutuskan sementara ini biar kita tutupi dulu sampai suatu hari nanti dia merasa nyaman lagi, lebih percaya diri lagi," kata Denada.
Bahkan kini, Denada juga sudah mulai membuka kaca yang sempat ia tutupi waktu dulu.
Ia menyampaikan suatu hari nanti bisa memposting foto buah hati tanpa ditutupi lagi.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Septirini Sekar Nusantari |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR