NOVA.id – Metode diet meal replacement memang cukup digemari banyak orang.
Namun, meski sebuah makanan mengklaim dapat membantu kamu mempunyai tubuh yang ramping dan ideal, meal replacement juga tak luput dari potensi risiko kesehatannya, lho.
Beberapa produk mungkin saja mengandung bahan yang kurang sehat atau enggak sepenuhnya bisa dijadikan sebagai pengganti makanan diet kamu.
Yuk, kita cari tahu manfaat serta risiko dari meal replacement.
1. Apa saja manfaat yang didapatkan?
Secara tidak langsung, meal replacement membantu kamu untuk menghindari makanan olahan atau fast food.
Apalagi bagi kamu yang sibuk bekerja dan tak ingin jam makannya berantakan, bisa juga, nih, diganti dengan meal replacement.
“Biasanya meal replacement itu bioavailability-nya (penyerapan nutrisi, red.) lebih tinggi dan sudah dibuat lebih mudah serap. Jadi kita harus tahu juga pakem-pakemnya,” ucap ahli gizi Shintya Dewi, S.Gz, RD.
Selain itu, sebagai teknologi pangan, meal replacement juga diformulasikan untuk menyediakan semua zat gizi yang dikonsumi dalam makanan lengkap.
Baca Juga: Diet Keto Bikin Bau Mulut? Ini Penjelasan dan Cara Mengurangi Baunya
Menjalani diet defisit kalori memang menjadi tantangan tersendiri, terutama saat kamu merasa kelaparan.
Tapi meal replacement dengan protein dan serat yang tinggi bakal membantu penurunan berat badan sekaligus menyehatkan pencernaan kamu.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Annisa Octaviana |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR