Terkait tidak dilaksanakannya seleksi CPNS tahun 2022 dan diganti dengan PPPK, Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan RB) Tjahjo Kumolo buka suara.
Menurutnya, kabar tersebut tak sepenuhnya benar.
Ia pun menjelaskan teknis seleksi CPNS 2022 yang akan digelar nanti.
"Ke depan ini penerimaan pegawai itu sesuai kebutuhan, butuh 5 ya 5, nggak boleh lebih. Dulu meninggal 5 masuk 100," ujarnya, dilansir dari Tribun Kaltim.
Tjahjo juga membenarkan kabar yang menyebutkan pemerintah akan lebih banyak melakukan penerimaan pegawai dengan sistem Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Ke depan memang akan banyaknya itu PPPK, itu sama kok gaji dan tunjangannya," sambungnya.
Selain perubahan sistem ini, pengurangan penerimaan CPNS juga disebut-sebut akibat pengalihan ke robot.
Baca Juga: Anaknya Dipenjara karena Menipu 225 Korban, Nia Daniaty Kini Justru Jadi Jaminan
View this post on Instagram
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PAN Guspardi Gaus mengatakan, tujuan kebijakan itu tentunya harus berdampak lebih besar dalam memberikan pelayanan ke masyarakat.
Dengan demikian ia meminta PNS untuk lebih melayani dan berinovasi sehingga tak tergusur teknologi yang semakin modern.
"Beri pelayanan sempurna, bukan sebaliknya memperlambat, menyusahkan masyarakat."
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Tribun Jambi,Tribun kaltim |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR