Salah satu langkahnya adalah dengan mengetahui gejala-gejala yang mungkin mengarah pada lupus.
Sebenarnya, setiap pasien lupus memiliki gejala yang berbeda-beda dan kebanyakan mirip gejala yang dimiliki oleh penyakit lain.
Itu sebabnya diagnosis terhadap penyakit ini cukup sulit.
Meski demikian, terdapat sejumlah gejala umum yang biasa terjadi.
Seperti nyeri dan kaku sendi, ruam di kulit yang sering terjadi di pipi dan hidung (butterfly rash), pembengkakan sendi, kulit, lebih sensitif terhadap sinar matahari, rambut rontok, dan anemia.
Lalu masalah pembekuan darah, penurunan berat badan, demam tanpa sebab yang jelas, jari berubah pucat menjadi putih atau biru dan kesemutan saat dingin (dikenal sebagai fenomena raynaud), sariawan, hingga mengalami kelelahan hebat yang tidak diketahui sebabnya.
“Dibandingkan dengan populasi sehat, LES menjadi sebuah penghalang dalam menjalani kehidupan sehari-hari karena gejalanya yang muncul secara signifikan atau kambuh secara tiba-tiba dengan didominasi gejala seperti kelelahan hebat dan berkurangnya kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik, serta ada rasa nyeri,” jelas dr. Singgih dalam media briefing “Dampak Panjang Covid-19 dan Seberapa Perlu Vaksinasi Covid-19 pada Pasien Lupus”
Baca Juga: Berawal dari Tangan Bengkak, Kim Kardashian Langsung Menangis-nangis Saat Dinyatakan Positif Lupus
Acara yang diselenggarakan Perhimpunan Reumatologi Indonesia (IRA) bekerja sama dengan Novartis Indonesia.
Gejala lain mungkin juga dialami tergantung pada bagian tubuh yang diserang, seperti masalah saluran pencernaan, jantung, atau kulit.
Tapi, gejala-gejala ini tidak selalu muncul bersamaan, melainkan dapat berkembang seiring dengan perjalanan penyakit.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR