Ia lalu akan meminta "pacarnya" membuat kartu kredit baru dengan nama si perempuan untuk dipakai sementara waktu.
Tentunya dengan janji bahwa tagihan itu akan dilunasi tepat waktu meski sebenarnya ia akan langsung menghilang.
Jika ditagih, ia mengelak dengan cara membujuk, mengancam atau mengulur waktu para korbannya.
Biasanya, ia akan mengirim pesan suara WhatsApp dengan isi yang berbeda-beda namun membuat korbannya frustasi dan bahkan ketakutan.
Dengan modus yang digambarkan di The Tinder Swindler ini, Simon diperkirakan meraup keuntungan sebesar 10 juta dollar AS atau setara Rp144 miliar.
Baca Juga: Agar Pengguna Tinder Lebih Aman, Manfaatkan Fitur Terbaru Ini
Penangkapan Simon Leviev
Salah satu pasangan Simon, Ayleen Koeleman berperan besar dalam pelaporan Simon.
Dipercaya sebagai satu-satunya wanita yang ada di pihak Simon, Ayleen sukses menipu si penipu Tinder.
Setelah mendapatkan informasi bahwa Simon akan terbang ke Yunani, Ayleen Koeleman melaporkan hal tersebut pada pihak berwenang.
Simon ditangkap pada 2019 dan dijatuhi hukuman 15 bulan penjara setelah dideportasi ke negaranya, Israel.
Simon Leviev tak mengaku bahwa dirinya seorang penipu
KOMENTAR