NOVA.id - Tayangan dokumenter Netflix, The Tinder Swindler yang mengulas soal penipuan yang dilakukan Simon Leviev kini trending di media sosial.
Diceritakan, Simon Leviev menipu banyak perempuan hampir di seluruh Eropa untuk mendapatkan uang.
Uang yang ia dapat tersebut dipakai untuk membiayai kehidupannya yang sarat akan kemewahan.
Siapa Simon Leviev?
Simon Leviev adalah nama samaran dari Shimon Hayut, pria asal Israel yang menjadi penipu lewat aplikasi Tinder.
Ia mengaku sebagai putra konglomerat Israel, Lev Leviev yang juga dikenal dengan nama King of Diamonds dengan kekayaan berkisar 1,5 miliar dollar AS.
Faktanya, Lev Leviev tidak pernah memiliki seorang putra bernama Simon atau Shimon.
Namun Simon Leviev memanfaatkan identitas palsu ini untuk menggaet banyak perempuan di Tinder.
Berlagak sebagai crazy rich, ia mengaku sedang kesulitan mengakses uangnya karena berbagai alasan.
Baca Juga: Sinopsis The Tinder Swindler, Film Dokumenter Netflix Soal Penipuan Simon Leviev di Aplikasi Kencan
Ia kemudian meminta perempuan yang ditipunya membuatkan kartu kredit atau pinjaman atas nama mereka, menggunakan uangnya, lalu kabur begitu saja.
Simon Leviev ini menggunakan banyak identitas untuk kabur dari perbuatannya agar skemanya tetap berjalan.
Polanya mirip dengan tokoh yang diperankan Leonardo DiCaprio di Catch Me If You Can, yang juga berkisah soal penipu ulang.
Selain Simon Leviev, Shimon Hayut juga menggunakan nama David Sharon untuk menghindari pihak berwenang.
Di Finlandia, ia juga sempat memakai nama aslinya untuk melakukan penipuan juga meski polanya berbeda.
Modus penipuan Simon Leviev di The Tinder Swindler
Sosok Simon Leviev ini menerapkan pola yang serupa saat menyasar korbannya di Tinder.
Ia memasang profil yang mengesankan dirinya merupakan konglomerat yang sedang mencari pasangan serius.
Korban kemudian diajak pergi kencan mewah ke tempat mahal dan mengesankan, termasuk naik jet pribadi.
Secara bertahap, korbannya diyakinkan jika ia adalah sosok yang penting dengan kehidupan glamor bertabur kekayaan.
Selama interaksi dengan korbannya, Simon Leviev juga mengaku sedang diincar oleh musuh-musuhnya dan merasa nyawanya terancam.
Akhirnya, ia akan mengirim foto pengawalnya yang berdarah, yang disebut dilukai oleh para musuhnya. Tentunya ini akan memicu kekhawatiran dari para perempuan yang sudah kepincut dengan dirinya itu.
Dengan alasan ini, Simon Leviev akan mengatakan bahwa kartu kreditnya tidak bisa dipakai karena kondisinya sedang tidak aman.
Ia lalu akan meminta "pacarnya" membuat kartu kredit baru dengan nama si perempuan untuk dipakai sementara waktu.
Tentunya dengan janji bahwa tagihan itu akan dilunasi tepat waktu meski sebenarnya ia akan langsung menghilang.
Jika ditagih, ia mengelak dengan cara membujuk, mengancam atau mengulur waktu para korbannya.
Biasanya, ia akan mengirim pesan suara WhatsApp dengan isi yang berbeda-beda namun membuat korbannya frustasi dan bahkan ketakutan.
Dengan modus yang digambarkan di The Tinder Swindler ini, Simon diperkirakan meraup keuntungan sebesar 10 juta dollar AS atau setara Rp144 miliar.
Baca Juga: Agar Pengguna Tinder Lebih Aman, Manfaatkan Fitur Terbaru Ini
Penangkapan Simon Leviev
Salah satu pasangan Simon, Ayleen Koeleman berperan besar dalam pelaporan Simon.
Dipercaya sebagai satu-satunya wanita yang ada di pihak Simon, Ayleen sukses menipu si penipu Tinder.
Setelah mendapatkan informasi bahwa Simon akan terbang ke Yunani, Ayleen Koeleman melaporkan hal tersebut pada pihak berwenang.
Simon ditangkap pada 2019 dan dijatuhi hukuman 15 bulan penjara setelah dideportasi ke negaranya, Israel.
Simon Leviev tak mengaku bahwa dirinya seorang penipu
Simon ternyata juga mengajukan tuntutan hukum ke dua korbannya, yakni Cecilie dan Pernilla. Bahkan, saat diwawancarai oleh media Israel, Channel 12, mengutip dari Esquire, Simon mengatakan bahwa ia tak pernah menyebutkan dirinya seorang anak miliarder.
"Saya tidak pernah mengaku seperti itu, orang-orang yang menggunakan imajinasinya.... Saya tidak pernah mengambil sepeser pun dari mereka," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa ia bebas menggunakan nama apa pun.
Baca Juga: 5 Tips agar Terhindar dari Penipuan di Aplikasi Kencan Online
Selagi di dalam penjara, Simon bahkan juga mengancam Pernilla dan mengatakan bahwa perempuan itu harus membayar atas hal yang telah dilakukannya.
Sementara para perempuan lainnya yang ditipu Simon juga mengajukan tuntutan hukum, tapi hingga kini tidak ada titik terang.
Kehidupan Simon Leviev kini
Simon dibebaskan dari penjara setelah lima bulan. Disebutkan bahwa Simon dibebaskan karena berkelakuan baik.
Namun faktanya, pandemi juga berperan dalam pembebasan Simon yang lebih cepat dari semestinya.
Beberapa narapidana yang dianggap berkelakuan baik dan kejahatannya dianggap berisiko rendah akhirnya dibebaskan demi mengurangi risiko penyebaran virus di penjara yang padat penghuni.
Film dokumenter The Tinder Swindler menjelaskan kondisi Simon saat ini sebagai pria yang masih hidup dengan gaya mewah dan berkencan dengan perempuan baru, yakni seorang model dari negaranya. Bahkan, Simon Leviev kini menjadi konsultan bisnis dan finansial.
Sedangkan Tinder telah memblokir nama Simon Leviev semenjak The Tinder Swindler meledak.
"Kami melarang Simon Leviev dan semua aliasnya setelah kisahnya dipublikasikan pada 2019. Dia secara permanen dilarang dari Tinder," ujar juru bicara Tinder pada E! News, 5 Februari 2022 lalu.
View this post on Instagram
Baca Juga: 4 Tips Aman untuk Mencari Jodoh Lewat Aplikasi Kencan Online
Simon Leviev janji beri penjelasan
Begitu The Tinder Swindler trending di media sosial, akun instagram Simon Leviev pun banjir hujatan. Atas hal tersebut, ia pun janji beri penjelasan.
Namun, hingga saat itu tiba, ia meminta masyarakat untuk tetap membuka hati dan pikirannya.
"Terima kasih semuanya untuk dukungannya. Saya akan membagikan kisah dari sisi saya dalam beberapa hari ke depan begitu saya sudah menentukan cara paling baik dan terhormat untuk memberitahukannya, baik dari pihak-pihak yang terlibat dan diri saya sendiri. Sampai saat itu tiba, mohon jaga hati dan pikiran tetap terbuka," tulisnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Sosok Simon Leviev, Penipu Cinta di The Tinder Swindler
KOMENTAR