NOVA.id - Sejak pengumuman harga minyak goreng disubsidi oleh pemerintah, stok minyak goreng di berbagai tempat ludes.
Kelangkaan stok minyak goreng murah ini membuat banyak orang terpaksa membeli di tempat lain yang masih menjual minyak goreng dengan harga lebih mahal.
Keluhan minyak goreng langka ini mendapat perhatian dari berbagai institusi seperti Ombudsman RI dan Satgas Polri.
Ombudsman RI (ORI) menyampaikan tiga temuannya terkait kelangkaan dan lonjakan harga minyak goreng di pasaran.
Anggota ORI Yeka Hendra Fatika menjelaskan faktor pertama akibat penimbunan yang dilakukan pihak-pihak nakal.
"Pertama adalah penimbunan. Nah, ini harapannya satgas pangan bereaksi cepat dan ketegasan juga diperlukan."
"Begitu satgas pangan tegas, upaya-upaya penimbunan bisa diminimalisasi," ujarnya, dilansir dari Kompas.com.
Kedua, lanjut Yeka, pihaknya menemukan adanya upaya pengalihan penjualan minyak goreng dari pasar modern ke pasar tradisional.
"Jadi memang dibuat langka karena ada oknum di pasar modern menawarkan pada pelaku di pasar tradisional untuk membeli minyak goreng," sambungnya.
Baca Juga: Stok Langka, Satgas Polri Sebut Tempat Ini untuk Beli Minyak Goreng Murah
View this post on Instagram
Dalam pandangannya, motivasi pengalihan penjualan itu dilakukan agar minyak goreng bisa dijual dengan harga lebih mahal.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR