NOVA.id - Kabar kurang menyenangkan datang dari Meggy Wulandari.
Dalam instagramnya, ia memberi kabar bahwa anaknya kini tengah sakit.
Meggy Wulandari menyebutkan bahwa anaknya kini tengah mengidap DBD dan Covid-19 secara bersamaan.
Mantan istri Kiwil ini pun meminta doa dari netizen agar sang anak segera diberi kesehatan kembali.
"Subhanallah, Sekejab Hati hancur rasanya hilang tawa tiba2 kamu bilang gak kuat mama aku mau ke dokter ga kuat, coba ma aku di tes swab."
"Mama jauh di sini sebisa mungkin Mama dan Ayah urus semuanya dr sini. Bismillah semangat nak.. Bahagia Mama bisa lihat semua anak2 mama sehat dan bahagia (emoji love)."
"Semangat ya nak berjuang terus. Mama sayang kamu banget (emoji love). Syafakallah anak ku sayang berjuang utk garis 1 yaa nak (emoji love) lalu susul mama di Makassar."
"Mohon Doanya semoga Rifky cepat sembuh."
"Hasil Antigen Positif dan DBD. Kita tunggu hasil PCR nya, semoga negatif. Semoga ALLAH Segera angkat sakit Rifky. Aamiin Allahuma aamiin," tulis Meggy Wulandari.
Baca Juga: Ini Perbedaan Flu Biasa dan Gejala Covid-19, Yuk Cari Tahu di Sini
Bisakah DBD dan Covid-19 terjadi bersamaan?
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) diketahui meningkat selama musim hujan seperti saat ini. Di tengah pandemi Covid-19, DBD juga menjadi ancaman penyakit yang cukup serius, terlebih pada anak-anak.
Lantas, bisakah anak terinfeksi demam berdarah dan Covid-19 secara bersamaan?
Menjawab hal itu, dr Sunny Mariana, Sp.A,M.Ked.Klin, dokter spesialis anak di RSIA Lombok Dua Dua mengatakan bahwa kasus infeksi virus dengue biasanya memang meningkat di musim penghujan.
Bukan tidak mungkin, infeksi Covid-19 dan demam berdarah juga bisa terjadi bersamaan.
Terkait dengan Covid-19, karena kedua penyakit ini diakibatkan infeksi virus, maka gejalanya pun cenderung mirip.
Hal ini lah yang menurutnya menjadi alasan bagi para orangtua untuk mewaspadai apabila anak mengeluhkan gejala Covid-19 maupun gejala DBD.
"Kalau demam berdarah vektornya adalah nyamuk, kalau Covid pasti ada paparan dari orang yang terinfeksi Covid."
"Apakah bisa terjadi bersamaan (Covid-19 dan DBD) bisa juga. Jadi itu dimungkinkan (infeksi secara bersamaan)," papar Sunny kepada Kompas.com, Jumat (11/2/2022).
Baca Juga: Sukses Selesaikan Uji Klinis Fase 3, Enovid Resmi Diluncurkan Sebagai Solusi Covid-19
Apa yang harus dilakukan orangtua?
Di samping itu, dr Sunny juga menyampaikan apabila anak terinfeksi demam berdarah dan Covid-19 secara bersamaan, kita perlu segera memeriksakannya ke dokter.
Sebab, dokter akan melakukan panduan hingga perawatan dengan pemantauan serta observasi yang ketat pada anak.
"Terkait demam berdarah diperlukan evaluasi tanda-tanda klinis seperti kondisi detak jantung, tekanan darah, kecukupan intake (asupan) cairan, serta produksi urine."
"Apalagi kalau terjadi bersamaan dengan Covid-19 tentu observasinya perlu lebih ketat," jelasnya.
Lebih lanjut, dia berkata bahwa baik pada demam berdarah dengue maupun Covid-19 gejala awalnya tidak begitu spesifik, lantaran keduanya merupakan infeksi virus.
Akan tetapi, gejala utama yang kemungkinan muncul yakni demam.
Menurut Sunny, anak-anak berusia kurang dari enam tahun, maupun anak yang belum bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 sangat rentan terpapar virus corona.
Artinya, para orangtua perlu selalu waspada pada risiko infeksi Covid-19 maupun infeksi virus dengue penyebab demam berdarah selama pandemi seperti sekarang.
Baca Juga: Kontak Erat, Kapan Waktu yang Tepat untuk Tes Covid-19? Ini Jawabannya
Beda gejala Covid-19 dan demam berdarah pada anak
Dokter Sunny mengungkapkan bahwa gejala Covid-19 pada anak, ataupun gejala DBD pada anak, umumnya dapat dibedakan.
Adapun gejala Covid-19 pada anak meliputi:
1. Batuk
2. Hidung tersumbat
3. Pilek
4. Hilangnya kemampuan penciuman (anosmia)
Sedangkan gejala demam berdarah pada anak di antaranya:
1. Anak mengalami panas akut dan suhu tubuhnya langsung tinggi
Baca Juga: Terinfeksi Covid-19 Padahal Sudah Vaksin Booster, Ini Kata Ahli
2. Anak menjadi malas beraktivitas atau bermain
3. Bisa diserta dengan nyeri kepala
4. Anak tampak lesu
5. Pada beberapa tahapan infeksi muncul bintik kemerahan di kulit
6. Nyeri perut
7. Anak menjadi lemas jika sudah masuk ke dalam tahapan syok
"Untuk memastikan sebaiknya memang dilakukan pemeriksaan darah lengkap untuk infeksi virus dengue, dan juga terkait Covid dilakukan swab (usap), baik antigen maupun swab PCR," pungkasnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR