NOVA.id - Banyak orang mengira maag dan GERD merupakan penyakit lambung yang sama.
Padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok lo, Sahabat NOVA.
Maag
Maag atau dapat disebut juga dispepsia adalah rasa ketidaknyamanan di perut bagian atas.
Kondisi ini menggambarkan gejala tertentu, seperti sakit perut dan perasaan kenyang segera setelah mulai makan.
Maag juga bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit pencernaan.
Penyebab maag bisa beragam mulai dari makan berlebihan atau makan terlalu cepat, makanan berlemak, berminyak atau pedas hingga efek dari kecemasan.
Gejala yang muncul ketika maag adalah rasa asam di mulut, kembung, suara dalam perut, hingga mual atau muntah.
Maag ringan biasanya tidak perlu dikhawatirkan, namun segera kunjungi dokter jika rasa tidak nyaman makin mengganggu.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Pusing Bisa Jadi Gejala Asam Lambung Naik!
GERD
GERD adalah naiknya asam lambung sampai ke kerongkongan akibat katup lambung tidak berfungsi optimal.
Pada penderita GERD, sangatlah wajar mereka merasa perut mual atau kembung seusai makan.
Hal ini terjadi karena otot di bawah saluran ke lambung lemah atau longgar.
Akibatnya, asam lambung bergerak naik kembali ke tenggorokan.
Beberapa gejala GERD adalah heartburn, bau napas tidak sedap, panas dalam, batuk kronis, dan sulit menelan.
Beri perhatian lebih ketika ciri-ciri asam lambung terus menerus dan tidak kunjung mereda meski sudah minum obat.
Bisa jadi, itu saatnya memeriksakan diri ke dokter.
Sahabat NOVA dapat menggunakan obat asam lambung resep dokter untuk meredakan gejala asam lambung naik.
Baca Juga: Cara Menurunkkan Asam Lambung Tanpa Obat, Coba Konsumsi 6 Minuman Ini
View this post on Instagram
Perbedaan ini ditegaskan oleh Dokter Spesialis Gastroentologi, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH,MMB, FINASIM.
"Kalau mag gangguannya ada di lambung. Sedangkan Gerd ini sudah naik ke atas hingga tenggorokan. Balik arah dia," ujarnya, dilansir dari Tribun Kesehatan.
Gerd memiliki dua gejala utama yaitu rasa panas dan seakan terbakar di dada. Dan juga ada rasa pahit di dalam mulut.
Bahkan pada beberapa kasus tertentu, ada asam yang naik hingga harus diperiksakan pada ahli telinga hidung dan tenggorokan (THT).
Hal ini dikarenakan asam bisa naik hingga membuat telinga berdenging. Tidak jarang juga sampai menyebabkan gigi terasa sakit atau ngilu.
Sedangkan pada maag, dr Ari menyebutkan asam lambungnya tidak pergi ke mana-mana.
Hanya mengalami gangguan di dalam lambungnya saja.
Ditandai dengan nyeri di ulu hati dan rasa mual hingga muntah.
Saat sakit maag maupun GERD, ia tak menyarankan konsumsi obat-obatan yang memicu asam lambung naik. Misalnya obat-obat yang berkaitan dengan reumatik.
Baca Juga: 4 Jenis Minuman yang Cocok untuk Penderita Gangguan Asam Lambung
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Kesehatan |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR