Dari pengalamannya inilah Aldila meluncurkan kampanye sosial yaitu #SayNoToOnlineAbuse, yang mengambil sikap tegas terhadap masalah berbahaya ini.
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang efek buruk dari perundungan dan pelecehan online yang terjadi tidak hanya pada atlet dan selebriti lainnya, tetapi dapat terjadi kepada siapa saja di media sosial.
“Saya tergerak untuk memulai #SayNoToOnlineAbuse karena saya sendiri mengalami pelecehan ini selama bertahun-tahun. Menggunakan platform saya sebagai seorang atlet, saya ingin kampanye ini menarik perhatian tidak hanya pada apa yang terjadi pada kami tetapi juga kepada masyarakat luas," jelasnya saat peluncuran kampanye #SayNoToOnlineAbuse (8/2).
Aldila turut mengajak Bullyid Indonesia, sebuah organisasi yang mengedukasi masyarakat yang mengalami kekerasan online untuk bekerja sama dalam kampanye ini.
Bullyid Indonesia menyediakan konsultasi dan hotline bantuan yang terbuka untuk semua orang.
Dengan tujuan memberikan semua korban akses yang sama ke kesehatan mental dan dukungan hukum.
LSM yang melaporkan pelecehan dan kekerasan secara daring bekerja sama dengan Badan Kejahatan Siber Nasional dan memberikan konsultasi hukum dan psikologis yang tersedia setiap hari dari jam 09.00 sampai 20.00 WIB dengan konselor berlisensi, dengan tujuan mendidik dan memberdayakan mereka untuk berjuang dan memulihkan diri.
View this post on Instagram
Baca Juga: Dukung Perbaikan Gizi Anak, Blue Band Selenggarakan Program Sarapan Berisi
“Meningkatkan kesadaran saja tidak cukup. Kita perlu memberikan dukungan nyata kepada mereka yang membutuhkan dan Bullyid Indonesia adalah LSM yang berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada korban dalam mengatasi dampak penyalahgunaan online,” pungkas Aldila.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR