NOVA.id - Di zaman ini, semua terkoneksi dengan internet dan media sosial.
Bahkan, Indonesia sendiri merupakan salah satu populasi pengguna internet terbesar di dunia, menempati peringkat Empat Besar pada tahun 2021 (berdasarkan data dari Internet World Stats 2021 Q1).
Sementara penggunaan internet yang masif ini membawa berbagai peluang pada sebagian besar masyarakat.
Sayangnya, peluang ini juga meningkatkan risiko perilaku negatif secara daring dalam skala besar.
Sebagai informasi, 171 juta pengguna internet, 49 persen orang telah dilecehkan secara daring.
Mirisnya dari jumlah tersebut, 78 persen memilih untuk tidak melaporkan pelecehan tersebut, karena takut atau malu.
Aldila Sutjiadi, petenis putri nomor satu Indonesia, juga sempat menjadi korban pelecehan dan kekerasan online tersebut.
Sebagai seorang atlet, dia telah menerima rentetan komentar negatif secara daring yang bersinggungan dengan pelecehan setelah pertandingan, baik saat menang atau kalah.
“Saya telah menerima ratusan pesan yang menghina, melecehkan, dan bahkan mengancam keselamatan saya di sepanjang karier saya," jelasnya.
Baca Juga: ZeniusLand Hadirkan Petualangan Belajar Spesial bertema Disney
Aldila memberikan penjelasan bahwa efek dari kekerasan berbasis daring melumpuhkan tidak hanya pada permainannya tetapi juga pada kesehatan mentalnya.
Kekerasan online memang telah terbukti menyebabkan tekanan mental yang mengakibatkan kecemasan berlebih, serangan panik hingga depresi berat dan meningkatnya berbagai risiko penyakit mental (PTSD).
Dari pengalamannya inilah Aldila meluncurkan kampanye sosial yaitu #SayNoToOnlineAbuse, yang mengambil sikap tegas terhadap masalah berbahaya ini.
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang efek buruk dari perundungan dan pelecehan online yang terjadi tidak hanya pada atlet dan selebriti lainnya, tetapi dapat terjadi kepada siapa saja di media sosial.
“Saya tergerak untuk memulai #SayNoToOnlineAbuse karena saya sendiri mengalami pelecehan ini selama bertahun-tahun. Menggunakan platform saya sebagai seorang atlet, saya ingin kampanye ini menarik perhatian tidak hanya pada apa yang terjadi pada kami tetapi juga kepada masyarakat luas," jelasnya saat peluncuran kampanye #SayNoToOnlineAbuse (8/2).
Aldila turut mengajak Bullyid Indonesia, sebuah organisasi yang mengedukasi masyarakat yang mengalami kekerasan online untuk bekerja sama dalam kampanye ini.
Bullyid Indonesia menyediakan konsultasi dan hotline bantuan yang terbuka untuk semua orang.
Dengan tujuan memberikan semua korban akses yang sama ke kesehatan mental dan dukungan hukum.
LSM yang melaporkan pelecehan dan kekerasan secara daring bekerja sama dengan Badan Kejahatan Siber Nasional dan memberikan konsultasi hukum dan psikologis yang tersedia setiap hari dari jam 09.00 sampai 20.00 WIB dengan konselor berlisensi, dengan tujuan mendidik dan memberdayakan mereka untuk berjuang dan memulihkan diri.
View this post on Instagram
Baca Juga: Dukung Perbaikan Gizi Anak, Blue Band Selenggarakan Program Sarapan Berisi
“Meningkatkan kesadaran saja tidak cukup. Kita perlu memberikan dukungan nyata kepada mereka yang membutuhkan dan Bullyid Indonesia adalah LSM yang berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada korban dalam mengatasi dampak penyalahgunaan online,” pungkas Aldila.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR