Bab selanjutnya, ada penjelasan tentang transformasi digital menjadi penggerak dari ekonomi digital karena bisa menciptakan bisnis model yang lebih efisien, sehingga keuntungan lebih besar.
"Sebagai contoh, kita mengubah proses bisnis kita.
Dengan satu jam kita bisa memproduksi dalam waktu satu jam 10 kali lebih banyak," bebernya.
Di dalam bab selanjutnya, Agus Sugiarto mengungkap soal big data.
Data sangat luas dan sangat banyak, ada yang terstruktur dan tidak terstruktur.
Data diolah agar bisa dianalisis untuk menciptakan layanan atau produk baru.
Teknologi ekonomi digital juga menjadi pembahasan selanjutnya dalam buku ini.
Transaksi keuangan juga bisa dilakukan lewat digital di manapun dan kapanpun.
Baca Juga: Simak Harga Emas Antam Hari Ini, Alami Kenaikan Rp3.000 per Gram
"Dalam makro ekonomi, ekonomi digital ini memang jadi pertumbuhan mesin ekonomi di masa depan," beber Agus Sugiarto.
Indonesia yang awalnya berbasis manufacturing akan beralih ke berbasis digital.
"Inklusi digital juga penting karena bagaimana kita menggunakan teknologi digital dengan tepat, bermanfaat sesuai yang dibutuhkan," sebutnya.
Dirinya berharap jika buku ini bisa memberikan manfaat pada masyarakat dan studi bagi para akademisi.
"Buku ini juga bisa memberikan wawasan dan pengetahuan pada masyarakat dari sisi yang mendasar.
Kami berharap buku ini bisa jadi salah satu referensi studi ekonomi digital.
Dan buku ini bisa menjadi motivasi masyarakat apa pentingnya ekonomi digital bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia dalam jangka panjang," tutupnya. (*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR