NOVA.id - Di usianya yang ke-23 tahun, penyanyi Aurel Hermansyah sudah memiliki anak.
Kini, Aurel Hermansyah dan sang suami, Atta Halilintar tengah berbahagia menikmati momen sebagai orang tua baru.
Usia 20 tahunan merupakan waktu yang penuh tantangan, karena kita memasuki usia dewasa awal dan kerap merasa bimbang dalam banyak hal.
Ada berbagai pilihan yang bisa dilakukan perempuan di usia 20-an, mulai dari melanjutkan studi, memulai bisnis, membangun karier, atau berkeluarga.
Tidak ada salahnya menjalani apa pun dari hal tersebut karena keputusan ada di tangan kita.
Namun, jika pilihannya adalah berkeluarga, kita harus mengetahui apakah kita sudah siap jika diberi momongan atau belum.
Berkaca dari yang dialami Aurel, apa kelebihan dan kekurangan memiliki anak di usia 20an?
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini pembahasannya.
Keuntungan Memiliki Anak di Usia 20an
Baca Juga: Selamat! Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Dikaruniai Anak Pertama, Lahir di Tanggal Cantik
1. Jam biologis tubuh perempuan
Semakin bertambahnya usia, kita akan semakin sulit untuk hami.
Sehingga, kita perlu mempertimbangkan jam biologis tubuh saat hendak memiliki anak.
Apabila kita khawatir dengan kondisi sistem reproduksi, mencoba punya anak di usia yang tepat, seperti umur 20-an, akan lebih baik.
2. Risiko keguguran yang lebih rendah
Keuntungan berikutnya adalah kita berisiko lebih rendah untuk mengalami keguguran.
Untuk diketahui, di usia 20an, sistem reproduksi kita sedang dalam masa emas untuk kehamilan.
Sehingga, risiko keguguran, bayi lahir cacat dan kelainan bayi saat lahir bisa lebih rendah.
Dengan memiliki anak di usia 20an, peluang kehamilan yang lebih sehat bisa terjadi.
Baca Juga: Mengenal Co-parenting, Pola Asuh Anak untuk Orangtua yang Bercerai
3. Memiliki lebih banyak tenaga
Mengurus anak sambil melakukan banyak hal bisa terasa lebih mudah jika memiliki anak di usia 20an.
Ini berbeda jika kita memiliki anak di usia 30 atau 40an.
Pada usia itu, perempuan cenderung merasa kewalahan saat berperan sebagai ibu.
Kekurangan Memiliki Anak di Usia 20-an
1. Masalah finansial
Kebanyakan orang baru mulai bekerja di usia 20an dan gajinya masih kecil.
Selain itu, sebagian orang juga masih senang nongkrong atau berpesta sehingga uang dihabiskan untuk keinginan pribadi.
Padahal, ada kebutuhan yang lebih penting, yaitu yang menyangkut soal anak. Oleh sebab itu, pikirkan kembali soal dana cadangan demi masa depan anak yang lebih cerah.
Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19 ke Balita, Orangtua Wajib Lakukan Hal Ini!
View this post on Instagram
2. Hilangnya kebebasan
Dengan memiliki anak di usia 20an, kebiasaan di masa lajang perlahan akan menghilang.
Mungkin sebelumnya kita sering jalan-jalan bersama teman, ke salon, dan sebagainya. Namun, saat memiliki anak,pastikan ke mana pun kita pergi tujuannya harus yang ramah anak.
3. Emosi yang belum stabil
Saat berusia 20an, emosi masih tergolong belum stabil. Sehingga, kita harus lebih kuat menghadapi segala kemungkinan yang terjadi, khususnya secara emosional.
Tingkat kematangan emosi akan lebih mudah dikontrol bagi mereka yang punya anak di usia 30 atau 40an.
Nah, itulah kelebihan dan kekurangan memiliki anak di usia 20an.
Kembali lagi bahwa semua keputusan ada di tangan kita. Namun, setidaknya plus minus ini sudah dijelaskan dan bisa menjadi bahan pertimbangan Sahabat NOVA dalam mengambil keputusan.
Baca Juga: Arsy Pakai Behel di Usia 7 Tahun, Kapan Waktu Terbaik Anak Boleh Pakai Kawat Gigi?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR