NOVA.id – Kita sering kali dibuat sewot, kesal, marah-marah akibat kebiasaan dan perilaku pasangan yang menyebabkan emosi memuncak.
Padahal, sudah diingatkan berkali-kali, tapi tetap saja diulangi.
Daripada jengkel, yuk, tenangkan pikiran, tarik napas dalam-dalam, dan buang perlahan.
1. Titipnya Apa, Dibeliinnya Apa
Pernah enggak, sih, saat kita minta tolong pasangan untuk berbelanja, pas pulang si dia malah beli barang yang berbeda. Ya ampun! Daripada marah-marah, lakukan ini.
Supaya enggak terulang, jadikan sebagai pelajaran dan mulailah membuat daftar belanja secara rinci. Seperti menuliskan merek, warna, jumlah, hingga harga kisaran produk tersebut.
Cari gambar produk yang Anda butuhkan di internet, lalu kirimkan ke WhatsApp-nya.
Bila perlu, hubungi pasangan lewat video call.
Sebelum pergi, ingatkan kembali untuk belanja sesuai daftar saja.
Baca Juga: Ini 5 Titik Sensitif Pria, Cari Tahu di Sini agar Sesi Bercinta Bisa Makin hot
2. Main Game Terus, Keluarga Tak Terurus!
Membiarkan pasangan main game sesekali, enggak akan jadi masalah, kok. Si dia, kan, juga berhak punya momen me time. Eh, tapi… kalau pasangan jadi kecanduan game dan enggak peduli sama keluarga, gimana, dong?
Bicarakan langsung dengan bahasa yang sopan dan jelas, agar pasangan tetap merasa dihargai.
Buat jadwal dan aturan bermain game.
Supaya si dia luluh, coba libatkan anak untuk bantu mengingatkan.
Jika semua cara sudah dicoba, kurangi ekspektasi bahwa pasangan bisa cepat berubah dalam waktu singkat.
3. Bete! Kenapa Belum Pulang?
Pasangan izin ke luar untuk lakukan hobinya bersama teman? Ya, tentu saja boleh. Namun, ketika kita menunggu dia pulang pada waktu yang sudah dijanjikan, kok, enggak sampai-sampai, ya?
Temukan win-win solution. Agar kebutuhan bersosialiasi terpenuhi, buat jatah masing-masing untuk melakukan kegiatan pribadi.
Baca Juga: 6 Cara Hamil Anak Perempuan, Perhatikan Posisi Hubungan Intim Ini
View this post on Instagram
Berikan peraturan untuk melakukan pekerjaan rumah terlebih dahulu.
Biar adil, ajak si dia untuk lebih banyak bermesraan atau quality time. Misalnya, nonton film bareng, makan malam romantis, atau sekadar berpelukan.
Sesekali, lakukan hobi yang disukai pasangan bersama-sama.
4. Hobi Mahal, Boros Maksimal
Sewaktu beberes rumah, Anda menemukan struk belanja helm seharga Rp1 juta. Lalu, Anda teringat dengan helm baru milik pasangan yang diakuinya cuma seharga Rp200.000. Nah, ketahuan bohong, kan!
Sebaiknya jangan melarang pasangan membeli barang sesuai hobi, melainkan ajak pasangan lebih terbuka supaya dia mau berkonsultasi sebelum membeli barang baru.
Atur metode budgeting untuk kebutuhan pokok. Setelahnya, jelaskan kepada pasangan agar dia bisa memberikan masukan.
Selain itu, ingatkan dia akan rencana masa depan yang sudah Anda berdua rencanakan.
Yang enggak kalah penting, bantu pasangan menahan sifat konsumtifnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Annisa Octaviana |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR